Senin, 21 Oktober 2013

PENANGANAN PASCA PANEN



Penanganan pasca panen:
Adalah segala upaya untuk menyiapkan hasil produksi pertanian setelah di panen.
Tujuan penanganan pasca panen:
1.      Agar kerusakan pangan dan kehilangan zat gizi dapat dihindari.
2.      Untuk meningkatkan kesediaan pangan.
3.      Untuk menyiapkan hasil panen agar tahan disimpan dalam jangka panjang tanpa mengalami kerusakan terlalu banyak dan dapat dipasarkan dalam kondisi baik.
Penyebab kerusakan pangan:
1.      Mikroba (bakteri, ragi, kapang)
Ditemukan di tanah, air, udara, kulit/ bulu dan usus ternak.
2.      Enzim
Reaksi biokimia yang dapat menyebabkan berubahnya komposisi pangan.
3.      Serangga
Dapat melukai permukaan pangan sehingga terkontaminasi bakteri, sehingga memperparah kerusakan.
4.      Suhu
Suhu yang terlalu rendah/tinggi dapat merusak komposisi pangan.
5.      Kadar air
6.      Oksigen
Dalam keadaan tertentu dapat merusak vit A & vit C, merusak warna pangan, mengubah cita rasa, sebagai media pertumbuhan kapang.
7.      Sinar
Dalam keadaan tertentu dapat merusak vit A & vit C, merusak warna pangan.
8.      Waktu penyimpanan
Penyimpanan yang terlalu lama dapat merusak pangan.
Jenis kerusakan pangan:
1.      Kerusakan biologis
Disebabkan karena mahluk hidup: serangga, binatang pengerat, burung, jasad renik yang sifatnya patogen dan memproduksi senyawa racun.
2.      Kerusakan fisiologis
Disebabkan oleh reaksi metabolisme dalam pangan, akibatnya terjadi proses autolisis yang berakhir dengan kerusakan pangan.
3.      Kerusakan fisik & mekanis
Disebabkan karena faktor lingkungan: suhu, kelembaban, tekanan.
4.      Kerusakan kimia
Disebabkan karena pencoklatan (browning)/ reaksi oksidasi yang dapat menyebabkan terjadinya ketengikan.
Upaya penanganan pasca panen:
1.      Pengeringan
Mencegah proses autodestruksi (autolisis)
2.      Pengangkutam
Harus memenuhi persyaratan sesuai dengan sifat makanan serta tidak terlalu mahal, sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat.
3.      Penyimpanan
Gudang harus memilki konstruksi bebas hama, barang harus teratur, tidak bercampur antara bahan makanan yang satu dengan lainnya.
4.      Seleksi
Mengumpulkan/ menggabungkan bahan makanan yang sama kualitasnya dalam rangka memenuhi permintaan pembeli.
5.      Pencucian
Menghilangkan kotoran, residu pestisida/ insektisida, memperoleh penampakan yang baik.
6.      Pendinginan
Mengurangi kegiatan respirasi proses perlunakan, perubahan warna dan tekstur, serta kerusakan karena aktifitas mikroba (bakteri, kapang).
Untuk melanjutkan perkuliahan berikutnya, silakan klik di sini!

5 komentar: