Kamis, 12 Desember 2013

Selamat datang di E-Learning Kespro



SELAMAT DATANG DI E-LEARNING KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA
(Bagian II)

 Untuk mengisi absen, silakan ISI DI KOLOM KOMENTAR!

 Untuk memulai perkuliahan ini, silakan KLIK DI SINI!

Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia



PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA (MATERI IV)
A. Perubahan Fisik
Sel
 Jumlah berkurang, ukuran membesar, cairan tubuh menurun, cairan intraseluler menurun.
Sistem Kardiovaskuler
 Katup jantung menebal dan kaku, kemampuan memompa darah menurun (menurunnya kontraksi dan volume. elastisitas pembuluh darah menurun, serta meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer sehingga tekanan darah meningkat.
Sistem Respirasi
 Otot-otot pernafasan kekuatannya menurun dan kaku,elastisitas paru menurun,kapasitas residu meningkat sehingga menarik. nafas lebih berat,alveoli melebar dan jumlahnya menurun, kemampuan batuk menurun,serta terjadi penyempitan pada bronchus.
Persyarafan
 Syaraf panca indra mangecil sehingga fungsinya menurun serta lambat dalam merespons dan waktu bereaksi khususnya yang berhubungan dengan stress. Berkurang atau hilangnya lapisan mielin akson, sehingga menyebabkan berkurangnya respons motorik dan refleks.
Sistem Muskoloskletal
Cairan tulang menurun sehingga mudah rapuh (osteoporosis), bungkuk (kifosis), persendian membesar dan menjadi kaku (atrofi otot), kram, tremor, tendon mengkerut, dan mengalami sklerosis.
Sistem Gastrointestinal
Esofagus melebar, asam lambung menurun, lapar menurun, dan peristaltik menurun sehingga daya absorbsi juga ikut menurun. Ukuran lambung mengecil serta fungsi organ aksesori menurun sehingga menyebabkan berkurangnya produksi hormon dan enzim pencernaan.
Sistem Genitourinaria
Ginjal mengecil, aliran darah ke ginjal menurun, penyaringan di glomerulus menurun, dan fungsi tubulus menurun sehingga kemampuan mengonsentrasi urine ikut menurun.
Vesika Urinaria
Otot-otot melemah, kapasitasnya menurun, dan retensi urine. Terjadi hipertrofi prostat pada 75% lansia.

Vagina
Selaput lendir mengering dan sekret menurun.
Sistem Pendengaran
Membran tympani atrofi sehingga terjadi gangguan pendengaran. Tulang-tulang pendengaran mengalami kekakuan.
Sistem Penglihatan
Respons terhadap sinar menurun, adaptasi terhadap gelap menurun, akomodasi menurun, lapang pandang menurun,dan katarak.
Sistem Endokrin
Produksi hormon menurun
Kulit
Keriput serta kulit kepala dan rambut menipis. Rambut dalam hidung dan telinga menebal. Elastisitas menurun, vaskularisasi menurun, rambut memutih (uban), Kelenjar krringat menurun, kuku keras dan rapuh, serta kuku kaki tumbuh berlebihan seperti tanduk.

B. Perubahan Psikis:
1.Short term memory
2.Frustasi
3.Kesepian
4.Takut kehilangan kebebasan
5.Takut menghadapi kematian
6.Perubahan keinginan
7.Depresi/kecemasan
Masalah Psikologis yang Sering dialami Lansia :
1. Keadaan fisik lemah dan tidak berdaya, sehingga harus bergantung dengan orang lain.
2. Status ekonominya sangat terancam, sehingga cukup beralasan untuk melakukan berbagai
    Perubahan besar dalam pola hidupnya.
3. Menentukan kondisi hidup yang sesuai dengan perubahan status ekonomi dan kondisi fisik.
4. Mencari teman baru untuk menggantikan  pasangan hidup yang telah lebih dahulu
    meninggal atau pergi jauh/ cacat.
5. Mengembangkan kegiatan baru untuk mengisi waktu luang yang semakin bertambah.
6. Belajar untuk memperlakukan anak yang sudah besar sebagai orang dewasa.
7. Mulai terlibat dalam kegiatan masyarakat yang secara khusus direncanakan untuk orang
    dewasa.
8. Mulai merasakan kebahagiaan dari kegiatan yang sesuai untuk lansia dan memiliki
    kemauan untuk mengganti kegiatan lama yang berat dengan yang lebih cocok.
SETELAH MENGIKUTI PERKULIAHAN INI, JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI PADA KOTAK KOMENTAR!
Menurut anda, apa yang  dimaksud  dengan Short term memory pada perubahan psikis lansia?

UNTUK MELANJUTKAN MATERI, SILAKAN KLIK DI SINI!

Masalah kesehatan reproduksi pada lansia



MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI PADA LANSIA (MATERI V)
A. Menopause
1. Menurunnya fungsi ovarium dlm membentuk folikel (terjadi  2-8 tahun sblm menopause).
     Mengakibatkan peningkatan kadar FSH mencapai 20-30 ui/ml, dengan kadar estrogen
     yang masih normal.
2. Fase  kadar estrogen yang fluktuatif dan ditandai dengan siklus haid yang mulai tidak
    teratur.
3. Semua folikel tidak dapat berkembang lagi, maka kadar estrogen akan turun mencapai
    10-20 pg/ml shg wanita tidak mengalami haid lagi.
Penentu kecepatan atau keterlambatan wanita mengalami menopause:
Selain faktor gaya hidup dan genetik yang menentukan cepat atau lambatnya menopause,  
faktor lainnya adalah:
      ·         Sejarah keluarga. 
Masa menopause seorang wanita cenderung di usia yang sama, saat ibu atau saudara perempuan lainnya mengalami menopause. Tapi pernyataan ini masih dapat diperdebatkan.
      ·         Tidak pernah melahirkan. 
Beberapa penelitian menunjukkan, wanita yang belum atau tidak pernah melahirkan, akan mengalami menopause lebih awal.
      ·         Kondisi jantung.
Sakit jantung sering dikaitkan dengan menopause dini, diperkirakan berkaitan dengan meningkatnya kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.
      ·         Terapi kanker masa kecil. 
Terapi kanker di usia anak-anak, seperti kemoterapi dan radiasi pelvic juga dikaitkan dengan menopuse dini.
      ·       Histerektomi. 
Pengangkatan rahim biasanya tidak berakibat menopause dini, meski ovarium tetap akan melepas sel telur. Hanya saja, operasi ini biasanya akan mempercepat datangnya menopause.

B. Andropause
Hilangnya/berkurangnya hormone testosteron menyebabkan timbulnya beberapa masalah kesehatan pada masa andropause yang berupa keluhan jangka pendek maupun beberapa penyakit jangka panjang.

UNTUK MELANJUTKAN MATERI, SILAKAN KLIK DI SINI! 

Masalah kesehatan pada masa menopause & andropause



MASALAH KESEHATAN PADA MASA MENOPAUSE DAN ANDROPAUSE (MATERI VI)
MENOPAUSE
Masalah Kesehatan Jangka Pendek pada Menopause
Gejala gangguan Vasomotor: Gejolak panas (Hot Flush), keringat banyak, jantung berdebar, sakit kepala, gangguan tidur
Gangguan Psikologik:depresi, mudah tersinggung, mudah marah, hilang rasa percaya diri, sukar berkonsentrasi, perubahan prilaku, penurunan daya ingat dan hilangnya gairah seksual
Hilangnya Jaringan penunjang: kulit menjadi tipis, kering dan keriput, rambut menipis, kering, terbelah-belah dan mudah rontok, gigi mudah goyang, kuku rusak, timbul rasa sakit dan ngilu pada daerah persendian yang sering disalah artikan sebagai sakit rematik.
Gangguan pada Mata:sindrome mata kering atau kerato konjungtivitis sika. Obat tetes mata biasa tidak dapat mengatasi keluhan, bahkan dapat menimbulkan iritasi
Gejala Gangguan Urogenital: Vagina akan terasa kering dan gatal, mudah luka, sering keputihan, nyeri saat senggama, perdarahan pasca senggama, prolapsus vagina dan uteri, Inkontinensia Urin.
Masalah kesehatan Jangka panjang pada menopause:
Osteoporosis yaitu berkurangnya kepadatan tulang pada wanita akibat kurangnya hormon estrogen sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Penyakit jantung koroner : Berkurangnya hormon estrogen dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang meningkatkan kejadian penyakit jantung koroner pada wanita.
Kepikunan (Dimensia tipe alzheimer) : Kekurangan hormon estrogen mempengaruhi susunan syaraf pusat/otak, sehingga menyebabkan kesulitan konsentrasi, kehilangan ingatan pada peristiwa jangka pendek.
Mencegah Dampak Kesehatan Akibat Menopause:
1. Pemeriksaan ginekologi secara rutin
2.Pemeriksaan kesehatan umum secara rutin, misalnya tensi, timbang berat badan, rekam
    jantung.
3.Pemeriksaan Bone Mass Densitometri
4.Pemeriksaan Laboratorium (Gula Darah, Kolesterol)
5.Pemeriksaan pap smear secara rutin.
6.Perabaan payudara (sadari)
7.Penggunaan bahan makanan yang mengandung unsur fito estrogen (Kedelai, tahu, tempe,
    kecap,pepaya)
8.Penggunaan bahan makanan sumber kalsium (susu, youghurt, keju, teri, dll).
9.Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak, kopi dan alkohol.
ANDROPAUSE
Adalah: Efek dari Defisiensi testosteron pada Pria Andropause
1. Seksualitas: defisiensi testosteron berpengaruh terhadap kejadian disfungsi ereksi,
    menurun libido
2. Penurunan Kekuatan Otot
3. Tulang dan Osteoporosis:usia di atas 55 tahun maka kurang lebih 1 dari10 laki-laki akan
    mengalami kekurangan massa tulang yang dikenal dengan osteoporosis.
4. Dimensia Alzheimer:
     gangguan pada area yang lain dari pikiran seperti kemampuan untuk mengorganisasikan
     pikiran- pikiran dan alasan, kemampuan untuk menggunakan bahasa, atau kemampuan
     untuk melihat secara akurat dunia visual (bukan karena penyakit ).

UNTUK MELANJUTKAN MATERI, KLIK DI SINI!