Penanganan
pasca panen:
Adalah segala upaya
untuk menyiapkan hasil produksi pertanian setelah di panen.
Tujuan penanganan pasca
panen:
1.
Agar kerusakan pangan dan kehilangan zat
gizi dapat dihindari.
2.
Untuk meningkatkan kesediaan pangan.
3.
Untuk menyiapkan hasil panen agar tahan
disimpan dalam jangka panjang tanpa mengalami kerusakan terlalu banyak dan
dapat dipasarkan dalam kondisi baik.
Penyebab
kerusakan pangan:
1.
Mikroba (bakteri, ragi, kapang)
Ditemukan
di tanah, air, udara, kulit/ bulu dan usus ternak.
2.
Enzim
Reaksi
biokimia yang dapat menyebabkan berubahnya komposisi pangan.
3.
Serangga
Dapat
melukai permukaan pangan sehingga terkontaminasi bakteri, sehingga memperparah
kerusakan.
4.
Suhu
Suhu
yang terlalu rendah/tinggi dapat merusak komposisi pangan.
5.
Kadar air
6.
Oksigen
Dalam
keadaan tertentu dapat merusak vit A & vit C, merusak warna pangan,
mengubah cita rasa, sebagai media pertumbuhan kapang.
7.
Sinar
Dalam
keadaan tertentu dapat merusak vit A & vit C, merusak warna pangan.
8.
Waktu penyimpanan
Penyimpanan
yang terlalu lama dapat merusak pangan.
Jenis
kerusakan pangan:
1.
Kerusakan biologis
Disebabkan
karena mahluk hidup: serangga, binatang pengerat, burung, jasad renik yang
sifatnya patogen dan memproduksi senyawa racun.
2.
Kerusakan fisiologis
Disebabkan
oleh reaksi metabolisme dalam pangan, akibatnya terjadi proses autolisis yang
berakhir dengan kerusakan pangan.
3.
Kerusakan fisik & mekanis
Disebabkan
karena faktor lingkungan: suhu, kelembaban, tekanan.
4.
Kerusakan kimia
Disebabkan
karena pencoklatan (browning)/ reaksi oksidasi yang dapat menyebabkan
terjadinya ketengikan.
Upaya
penanganan pasca panen:
1.
Pengeringan
Mencegah
proses autodestruksi (autolisis)
2.
Pengangkutam
Harus
memenuhi persyaratan sesuai dengan sifat makanan serta tidak terlalu mahal,
sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat.
3.
Penyimpanan
Gudang
harus memilki konstruksi bebas hama, barang harus teratur, tidak bercampur
antara bahan makanan yang satu dengan lainnya.
4.
Seleksi
Mengumpulkan/
menggabungkan bahan makanan yang sama kualitasnya dalam rangka memenuhi
permintaan pembeli.
5.
Pencucian
Menghilangkan
kotoran, residu pestisida/ insektisida, memperoleh penampakan yang baik.
6.
Pendinginan
Mengurangi
kegiatan respirasi proses perlunakan, perubahan warna dan tekstur, serta
kerusakan karena aktifitas mikroba (bakteri, kapang).