Selasa, 17 September 2013

Penanganan masalah gizi bayi, balita, anak sekolah



Penanganan masalah gizi pada bayi dan balita adalah:
1.Bimbingan dan penyuluhan pada bumil-busui, pasangan dan keluarganya.
2.Konseling laktasi saat hamil, post partum hari pertama, kedua, ketiga dan di        poliklinik saat nifas.
3.Konseling mempertahankan menyusui pada ibu bekerja.  
4.Kunjungan rumah kasus laktasi bila diperlukan.
5.Posyandu  dengan sasaran utamanya anak balita sangat tepat untuk      meningkatkan gizi dan kesehatan anak.
            


Penanganan masalah gizi pada remaja:
  • Pembinaan dan peningkatan gizi dan kesehatan lewat program  Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SLP dan SLA.
  • Pembinaan dan peningkatan gizi dan kesehatan melalui organisasi kemasyarakatan : karang taruna, remaja masjid, remaja gereja,dsb.
Untuk melanjutkan materi silahkan klik disini!

2 komentar:

  1. maaf saya ingin bertanya selain uks apakah ada cara lain dalam pembinaan dan peningkatan gizi di sekolahan....... dan bagaimana cara tenaga kes.mas dalam menanggulangi jika ada masalah gizi buruk di dalam masyarakat?

    BalasHapus
  2. Terimakasih, maaf baru saya jawab. Selain UKS , pembinaan dan peningkatan gizi di sekolah bisa dilakukan dengan cara pembuatan taman gizi sederhana, dengan harapan dapat menggugah kesadaran siswa dan keluarganya untuk memanfaatkan halaman sekitar rumah dan sekolah dengan tanaman yang bermanfaat dan murah. Selain itu ke depan perlu ditingkatkan kerjasama lintas sektoral dalam rangka peningkatan gizi anak sekolah, misalnya pemberian makanan tambahan. Tenaga kesmas bisa bekerjasama dengan masyarakat, misalnya dengan kader kesehatan jika diketahui adanya kasus gizi buruk, pemantauan perkembangan berat badan dan lainnya.

    BalasHapus