Selasa, 10 September 2013

PENILAIAN STATUS GIZI II






Penilaian gizi secara tidak langsung dapat dijelaskan berdasarkan survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi. Metode survei konsumsi makanan dilakukan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi. Statistik vital dilakukan dengan cara menganalisis dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan. Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat  sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.


SETELAH MENGIKUTI PERKULIAHAN INI, JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI KE DALAM KOTAK KOMENTAR!
1.      Menurut anda, mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung?
2.      Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut?
 
 Terimakasih.

 

50 komentar:

  1. 1. Dengan IMT dapat diketahui keadaan tubuh ideal seseorang.
    2. Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi.

    BalasHapus
  2. Fista Rahma Widiyanti menjawab :
    1.Menurut anda, mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung?
    status gizi merupakan keadaan kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan (absorbsi), dan penggunaan (utilization) zat gizi makanan. Status gizi seseorang tersebut dapat diukur dan diasses (dinilai). Dengan menilai status gizi seseorang atau sekelompok orang, maka dapat diketahui apakah seseorang atau sekelompok orang tersebut status gizinya tergolong normal ataukah tidak normal.
    Antropometri adalah pengukuran bagian-bagian tubuh. Perubahan dalam dimensi-dimensi tubuh merefleksikan keadaan kesehatan dan kesejahteraan seseorang atau penduduk tertentu. Antropometri digunakan untuk menilai dan memprediksi status gizi, performan, kesehatan dan kelangsungan hidup seseorang dan merefleksikan keadaan sosial ekonomi atau kesejahreraan penduduk.
    Ukuran yang biasa digunakan adalah tinggi badan (atau panjang badan), berat badan, lengkar lengan atas, dan umur. Tinggi dan berat badan paling sering digunakan dalam pengukuran karena dapat membantu mengevaluasi pertumbuhan anak-anak dan menentukan status gizi orang dewasa. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk mendeteksi masalah gizi pada seseorang.
    Antropometri dapat digunakan untuk berbagai tujuan, tergantung pada indikator antropometri yang dipilih. Sebagai contoh, indeks massa tubuh (IMT) merupakan indikator kekurusan dan kegemukan. Pengukuran IMT merupakan cara yang paling murah dan mudah dalam mendeteksi masalah kegemukan di suatu wilayah. Masalah kegemukan sekarang ini semakin meningkat dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kemajuan teknologi yang memungkinkan aktivitas masyarakat semakin rendah. Peningkatan masalah kegemukan ini saat erat kaitannya dengan berbagai penyakit kronis degeneratif, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, kanker, dll.
    2.Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut?
    Perhatian khusus harus diberikan pada:
    • Penciptaan dan penguatan mekanisme koordinasi nasional dan daerah untuk mengimplementasikan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi, dan untuk melakukan koordinasi dengan sektor-sektor non-gizi;
    • Pengembangan, pemantauan dan penegakan peraturan nasional untuk mengawasi pemasaran
    produk pengganti ASI;
    • Revisi standar minimal pelayanan kesehatan untuk mencakup aksi-aksi dan sasaran gizi, seperti aksi-aksi yang berhubungan dengan konseling gizi, makanan pendamping ASI dan gizi ibu; Penguatan sistem informasi kesehatan untuk meningkatkan keandalan data, promosi
    pengawasan suportif terhadap program kesehatan dan gizi, dan promosi penggunaan data oleh
    petugas kesehatan secara terus-menerus
    yang seharusnya dimasukkan dalam Paket Intervensi Gizi Efektif :
    a. Konseling gizi bagi ibu hamil dan ibu anak-anak muda
    b. Praktekpemberian makanbayi dan anak yang tepat: inisiasipemberianASI dalam jam pertama kelahiran,pemberianASI eksklusif kepada bayi usia kurang dari enam bulan, dan pengenalan makanan pendamping ASI sesuai denganpraktekpraktek yang direkomendasikanpada usia 6bulan, dilanjutkan denganpemberianASIsampai usia minimal dua tahun
    c. Gizi mikrobagiperempuan hamil danbagi anak
    yang meliputi:
    d. Besi dan asam folat atau suplementasi gizi mikro ganda bagi perempuan hamil
    e. Garam beryodium yang memadai bagi semua rumah tangga
    f. SuplementasiVitamin A bagi anak-anak usia 6-59bulan
    g. Suplementasiseng untuk diarepada anak-anak diatas usia 6 bulan
    h. Perilaku kebersihan yangbaik dalam kehamilan,masa bayi and usia dini
    i. Pemberantasanpenyakit cacinganbagi ibu dan anak-anak usia 1-5 tahun
    j. Pengobatan anak yang sangat kurus, dengan menggunakan makanan terapetik siap pakai
    k. Pemberian makanan tambahanbagi ibu hamil yang kekurangan energi dan proteinbagi ibu hamil kurang makan




    BalasHapus
  3. Pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung karena IMT termasuk pemeriksaan klinis didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat terlihat pada jaringan epitel, seperti pada mata, kulit, rambut, mukosa oral, atau pada organ-organ yang dekat pada permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid. Selain itu juga IMT dapat melihat kondisi ideal tubuh seseorang.

    Yang harus dilakukan oleh pemegang program yaitu :
    1. Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung yang dilakukan dengan cara pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis. Lingkup antropometri meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LLA), dan Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT adalah cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.

    2. Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung dapat dijelaskan berdasarkan survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi. Metode survei konsumsi makanan dilakukan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi. Statistik vital dilakukan dengan cara menganalisis dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan. Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.

    BalasHapus
  4. selvi yurika menjawab :

    1.Menurut anda, mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung?
    karena merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. Oleh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang.
    2.Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut?
    Revisi standar minimal pelayanan kesehatan untuk mencakup aksi-aksi dan sasaran gizi, seperti aksi-aksi yang berhubungan dengan konseling gizi, makanan pendamping ASI dan gizi ibu; Penguatan sistem informasi kesehatan untuk meningkatkan keandalan data, promosi
    pengawasan suportif terhadap program kesehatan dan gizi, dan promosi penggunaan data oleh
    petugas kesehatan secara terus-menerus
    yang seharusnya dimasukkan dalam Paket Intervensi Gizi Efektif :
    a. Konseling gizi bagi ibu hamil dan ibu anak-anak muda
    b. Praktekpemberian makanbayi dan anak yang tepat: inisiasipemberianASI dalam jam pertama kelahiran,pemberianASI eksklusif kepada bayi usia kurang dari enam bulan, dan pengenalan makanan pendamping ASI sesuai denganpraktekpraktek yang direkomendasikanpada usia 6bulan, dilanjutkan denganpemberianASIsampai usia minimal dua tahun
    c. Gizi mikrobagiperempuan hamil danbagi anak
    yang meliputi:
    d. Besi dan asam folat atau suplementasi gizi mikro ganda bagi perempuan hamil
    e. Garam beryodium yang memadai bagi semua rumah tangga
    f. SuplementasiVitamin A bagi anak-anak usia 6-59bulan
    g. Suplementasiseng untuk diarepada anak-anak diatas usia 6 bulan
    h. Perilaku kebersihan yangbaik dalam kehamilan,masa bayi and usia dini
    i. Pemberantasanpenyakit cacinganbagi ibu dan anak-anak usia 1-5 tahun
    j. Pengobatan anak yang sangat kurus, dengan menggunakan makanan terapetik siap pakai
    k. Pemberian makanan tambahanbagi ibu hamil yang kekurangan energi dan proteinbagi ibu hamil kurang makan

    BalasHapus
  5. sepriyani Fkm

    1.Menurut anda, mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung?
    status gizi merupakan keadaan kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan (absorbsi), dan penggunaan (utilization) zat gizi makanan. Status gizi seseorang tersebut dapat diukur dan diasses (dinilai). Dengan menilai status gizi seseorang atau sekelompok orang, maka dapat diketahui apakah seseorang atau sekelompok orang tersebut status gizinya tergolong normal ataukah tidak normal.
    Antropometri adalah pengukuran bagian-bagian tubuh. Perubahan dalam dimensi-dimensi tubuh merefleksikan keadaan kesehatan dan kesejahteraan seseorang atau penduduk tertentu. Antropometri digunakan untuk menilai dan memprediksi status gizi, performan, kesehatan dan kelangsungan hidup seseorang dan merefleksikan keadaan sosial ekonomi atau kesejahreraan penduduk.
    Ukuran yang biasa digunakan adalah tinggi badan (atau panjang badan), berat badan, lengkar lengan atas, dan umur. Tinggi dan berat badan paling sering digunakan dalam pengukuran karena dapat membantu mengevaluasi pertumbuhan anak-anak dan menentukan status gizi orang dewasa. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk mendeteksi masalah gizi pada seseorang.
    Antropometri dapat digunakan untuk berbagai tujuan, tergantung pada indikator antropometri yang dipilih. Sebagai contoh, indeks massa tubuh (IMT) merupakan indikator kekurusan dan kegemukan. Pengukuran IMT merupakan cara yang paling murah dan mudah dalam mendeteksi masalah kegemukan di suatu wilayah. Masalah kegemukan sekarang ini semakin meningkat dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kemajuan teknologi yang memungkinkan aktivitas masyarakat semakin rendah. Peningkatan masalah kegemukan ini saat erat kaitannya dengan berbagai penyakit kronis degeneratif, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, kanker, dll.

    2.Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut?
    Perhatian khusus harus diberikan pada:
    • Penciptaan dan penguatan mekanisme koordinasi nasional dan daerah untuk mengimplementasikan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi, dan untuk melakukan koordinasi dengan sektor-sektor non-gizi;
    • Pengembangan, pemantauan dan penegakan peraturan nasional untuk mengawasi pemasaran
    produk pengganti ASI;
    • Revisi standar minimal pelayanan kesehatan untuk mencakup aksi-aksi dan sasaran gizi, seperti aksi-aksi yang berhubungan dengan konseling gizi, makanan pendamping ASI dan gizi ibu; Penguatan sistem informasi kesehatan untuk meningkatkan keandalan data, promosi
    pengawasan suportif terhadap program kesehatan dan gizi, dan promosi penggunaan data oleh
    petugas kesehatan secara terus-menerus
    yang seharusnya dimasukkan dalam Paket Intervensi Gizi Efektif :
    a. Konseling gizi bagi ibu hamil dan ibu anak-anak muda
    b. Praktekpemberian makanbayi dan anak yang tepat: inisiasipemberianASI dalam jam pertama kelahiran,pemberianASI eksklusif kepada bayi usia kurang dari enam bulan, dan pengenalan makanan pendamping ASI sesuai denganpraktekpraktek yang direkomendasikanpada usia 6bulan, dilanjutkan denganpemberianASIsampai usia minimal dua tahun
    c. Gizi mikrobagiperempuan hamil danbagi anak
    yang meliputi:
    d. Besi dan asam folat atau suplementasi gizi mikro ganda bagi perempuan hamil
    e. Garam beryodium yang memadai bagi semua rumah tangga
    f. SuplementasiVitamin A bagi anak-anak usia 6-59bulan
    g. Suplementasiseng untuk diarepada anak-anak diatas usia 6 bulan
    h. Perilaku kebersihan yangbaik dalam kehamilan,masa bayi and usia dini
    i. Pemberantasanpenyakit cacinganbagi ibu dan anak-anak usia 1-5 tahun
    j. Pengobatan anak yang sangat kurus, dengan menggunakan makanan terapetik siap pakai
    k. Pemberian makanan tambahanbagi ibu hamil yang kekurangan energi dan proteinbagi ibu hamil kurang makan

    BalasHapus
  6. CITRA MEI LESTARI FKM

    1.IMT merupakan alat yang sangat sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan kekurangan dan kelebihan berat badan

    Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan

    2. Yang harus dilakukan oleh pemegang program yaitu :
    a. Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung yang dilakukan dengan cara pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis. Lingkup antropometri meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LLA), dan Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT adalah cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.

    b. Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung dapat dijelaskan berdasarkan survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi. Metode survei konsumsi makanan dilakukan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi. Statistik vital dilakukan dengan cara menganalisis dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan. Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.

    BalasHapus
  7. 1. karena perhitungan IMT perhitungan yang sangat mudah dan hasilnya dapat langsung diketahui hasilnya,walawpun IMT tidak dapat menjadi tolak ukur untuk ibu hamil.

    2.Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas maka perlu dilakukan peningkatkan ketrampilan para tenaga kesehatan, penargetan sumber daya yang lebih baik, dan memperkuat pengetahuan dasar tentang berperilaku sederhana seperti pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama setelah bayi baru lahir, dan menerapkan pemberian makanan tambahan setelah enam bulan tersebut, diketahui dapat mengurangi resiko gizi buruk juga membantu mengurangi angka kematian anak sehingga dalam program intervesi gizi dapat dilaksanakan.

    BalasHapus
  8. Agus setiadi
    1. Imt adaalah salah satu indikator penting dalam menentukan status gizi karena kita dapatmengjitung secaa langsumg dengan melihat standarisasi yang ttelah ada sehingga tanpa adanya pemeriksaan secaa klinis
    2.untuk cara memperbaiki status gizi adalah
    - dengan melakukan pelatihan di suatu kelompok oleh tenaga ahli tentang pengukuran yang baik dan benar yaitu dengan pelatihan pemantaauan pertubuhan yang meliputi cara pengukuran tinggi badan.berat badan.panjang badan.serta imt dengan baik dan benar
    - kerjasama lintas sektoral dari kelompok itu dengan memaksimalkan pemberdayaan kelompok tersebut
    - sarana dan prasana yang memenuhi satandar dan di kalibrasi secara berkala misal timbangan dll

    BalasHapus
  9. 1.Menurut anda, mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung?
    karena merupakan cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. oleh sebab itu, mempertahankan berat badan normal seseorang memungkinkan dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih lama .
    2.Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut?
    Revisi standar minimal pelayanan kesehatan untuk mencakup aksi-aksi dan sasaran gizi, seperti aksi-aksi yang berhubungan dengan konseling gizi, Penguatan sistem informasi kesehatan untuk meningkatkan keandalan data, promosi
    pengawasan suportif terhadap program kesehatan dan gizi, dan promosi penggunaan data oleh
    petugas kesehatan secara terus-menerus
    yang seharusnya dimasukkan dalam Paket Intervensi Gizi Efektif :
    sebagai berikut. Konseling gizi bagi ibu hamil dan ibu anak-anak muda, Praktek pemberian makan bayi dan anak yang tepat: inisiasipemberianASI dalam jam pertama kelahiran,pemberianASI eksklusif kepada bayi usia kurang dari enam bulan, dan pengenalan makanan pendamping ASI sesuai denganpraktekpraktek yang direkomendasikanpada usia 6bulan, dilanjutkan denganpemberianASIsampai usia minimal dua tahun

    Gizi mikro bagi perempuan hamil dan bagi anak
    yang meliputi:Besi dan asam folat atau suplementasi gizi mikro ganda bagi perempuan hamil,Garam beryodium yang memadai bagi semua rumah tangga, SuplementasiVitamin A bagi anak-anak usia 6-59bulan,Suplementasi untuk diare pada anak-anak diatas usia 6 bulan,Perilaku kebersihan yang baik dalam kehamilan,masa bayi and usia dini, Pemberantasan penyakit cacingan bagi ibu dan anak-anak usia 1-5 tahun, Pengobatan anak yang sangat kurus, dengan menggunakan makanan terapetik siap pakai, Pemberian makanan tambahanbagi ibu hamil yang kekurangan energi dan proteinbagi ibu hamil kurang makan

    BalasHapus
  10. 1. pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung karena IMT merupakan suatu cara yang langsung bisa dilihat hasilnya seseorang tentang status gizinya, apakah seseorang tersebut kurus, normal, gemuk dan sangat gemuk, karena untuk pengukuran IMT yang diukur adalah berat badan dan tinggi badan saat pengukuran, sehingga pengukuran IMT bisa mengetahui cara menentukan status gizi seseorang saat ini.

    2. Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas,yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut adalah melakukan survey tentang bagaimana pola konsumsi makanan pada komunitas tersebut secara jumlah maupun jenis makanan yang dikonsumsi, yang dilakukan dengan wawancara atau food recall secara individu pada komunitas tersebut, sehingga akan didapatkan hasil pola konsumsi makanan di komunitas tersebut secara jenis dan jumlah dan interval makan, disamping dilakukan survey tentang pola konsumsi, dilaksanakan survey dan pendalaman statistik vital, diantaranya adalah angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan misalnya angka kematian ibu hamil dan penyebabnya, jumlah balita kurang gizi, perilaku masyakat yang berkaitan dengan kehidupan sehari hari, dan harus mengetahui juga penyebab terjadinya malnutrisi secara spesifik di komunitas masyarakat tersebut.

    BalasHapus
  11. 1. Salah satu penerapan antropometri dalam teknik pengukuran status gizi dilakukan dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT merupakan cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.
    IMT digunakan berdasarkan rekomendasi FAO/WHO/UNO tahun 1985 yang menyatakan batasan berat badan normal orang dewasa ditentukan berdasarkan Body Mass Index (BMI/IMT).
    IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang
    dewasa (usia 18 tahun ke atas), khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. IMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. Juga tidak dapat diterapkan pada keadaan khsusus (penyakit) seperti edema, asites dan hepatomegali.

    2. .Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, yang harus dilakukan oleh pemegang program :
    a. pemberian Makatan Tambahan(PMT) pemulihan pada pasien gizi buruk pasca rawat inap
    b.pemberian Makatan Tambahan (PMT bumil) pada BUMIL yang KEK
    c. memberikan vitamin A untuk bayi (6-11 bln) dan anak balita (12-59 bulan)
    d. pemberian Vit A pada ibu nifas selama 90 hari
    e. pemberian fe pada bumil

    BalasHapus
  12. 1. Menurut anda, mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung?
    IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa yang berumur diatas 18 tahun khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. IMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. Disamping itu pula IMT tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus (penyakit) lainnya, seperti adanya edema, asites dan hepatomegali.



    2. Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut?
    a. Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung :
    pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis. Lingkup antropometri meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LLA), dan Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT adalah cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.

    b. Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung
    Survei konsumsi makanan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi.
    Statistik vital dengan cara menganalisis dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan.
    Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.

    BalasHapus
  13. 1. Karena IMT merupakan alat yang sangat sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan kekurangan dan kelebihan berat badan, maka mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup lebih panjang.

    2. Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut?

    A. Merencanakan, melakukan koordinasi, memantau dan mengevaluasi program intervensi gizi pada masyarakat atau individu serta bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.

    B. Memberikan rekomendasi kebijakan-kebijakan gizi untuk memecahkan masalah-masalah gizi, baik dalam ilmu pengetahuan, ekonomi maupun sosial budaya.

    C. Mencetuskan gagasan penelitian gizi, merencanakan, mengevaluasi suatu kegiatan penelitian gizi, bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.

    D. Merencanakan, merumuskan, membina dan mengelola suatu Program Pendidikan/Penelitian di bidang ilmu gizi.

    E. Mengembangkan penampilan dan profesionalismenya, bersikap terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan IPTEK, khususnya yang berkaitan dengan Bidang Ilmu Gizi.



    BalasHapus
  14. Anna Dian Puspitasari
    Status Gizi merupakan ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture seorang individu dalam suatu variabel (Hadi, 2005). Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu (Supariasa, 2001). Sedangkan menurut Gibson (1990) status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya. Faktor yang menyebabkan kurang gizi telah diperkenalkan UNICEF dan telah digunakan secara internasional, yang meliputi beberapa tahapan penyebab timbulnya kurang gizi pada anak balita, baik penyebab langsung, tidak langsung, akar masalah dan pokok masalah.
    Status gizi merupakan keadaan kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan (absorbsi), dan penggunaan (utilization) zat gizi makanan. Status gizi seseorang tersebut dapat diukur dan diasses (dinilai). Dengan menilai status gizi seseorang atau sekelompok orang, maka dapat diketahui apakah seseorang atau sekelompok orang tersebut status gizinya tergolong normal ataukah tidak normal.
    Antropometri adalah pengukuran bagian-bagian tubuh. Perubahan dalam dimensi-dimensi tubuh merefleksikan keadaan kesehatan dan kesejahteraan seseorang atau penduduk tertentu. Antropometri digunakan untuk menilai dan memprediksi status gizi, performan, kesehatan dan kelangsungan hidup seseorang dan merefleksikan keadaan sosial ekonomi atau kesejahreraan penduduk.
    Antropometri merupakan pengukuran status gizi yang sangat luas digunakan.

    BalasHapus
  15. Anna Dian Puspitasari
    Alasan penggunaan antropometri yang luas tersebut adalah :
    a. Kehandalannya dalam menilai dan memprediksi status gizi dan masalah kesehatan dan sosial ekonomi.
    b. Mudah digunakan dan relatif tidak mahal.
    c. Alat ukur yang non-invasive (tidak membuat trauma bagi orang yang diukur).
    Ukuran yang biasa digunakan adalah tinggi badan (atau panjang badan), berat badan, lengkar lengan atas, dan umur. Tinggi dan berat badan paling sering digunakan dalam pengukuran karena dapat membantu mengevaluasi pertumbuhan anak-anak dan menentukan status gizi orang dewasa. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk mendeteksi masalah gizi pada seseorang.
    Antropometri dapat digunakan untuk berbagai tujuan, tergantung pada indikator antropometri yang dipilih. Sebagai contoh, indeks massa tubuh (IMT) merupakan indikator kekurusan dan kegemukan. Pengukuran IMT merupakan cara yang paling murah dan mudah dalam mendeteksi masalah kegemukan di suatu wilayah. Masalah kegemukan sekarang ini semakin meningkat dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kemajuan teknologi yang memungkinkan aktivitas masyarakat semakin rendah. Peningkatan masalah kegemukan ini saat erat kaitannya dengan berbagai penyakit kronis degeneratif, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, kanker, dll
    menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas
    1. Pendekatan KIE interpersonal secara proaktif menjangkau keluarga melalui Pemetaan keluarga Sadar Gizi (kadarzi) yang ditindaklanjuti dengan konseling .
    2. Pemberdayaan keluarga/masyarakat untuk menghasilkan makanan balita padat gizi. Kegiatan ini diawali dengan need assessment( potensi bahan lokal serta komitmen Pemda dan masyarakat seperti: penyediaan tempat, daya listrik, sustainability), pelatihan kader dan petugas .
    3. KIE Kadarzi melalui pegembangan dan penggandaan media, Kampanye , dll.
    4. Peningkatan kemampuan dan ketrampilan petugas terutama dalam :
    Pemantauan pertumbuhan balita, Konseling, tatalaksana kasus gizi buruk , Pembuatan MP-ASI berbasis pangan lokal, penyelenggaaran pelayanan gizi (POZI)
    Beberapa hal yang dianggap menjadi kekuatan adalah;
    1. Kader keluarga, Tenaga Penggerak Masyarakat (TPM), merupakan potensi untuk mempercepat proses pendidikan gizi.
    2. Paket pemberdayaan bidang ekonomi (KUB) merupakan stimulan untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui pengembangan usaha ekonomi bersekala kecil. Diupayakan stimulan berkaitan dengan bidang kesehatan .
    3. Puskesmas peduli keluarga merupakan pendekatan pelayanan kesehatan yang pro- aktif menjangkau keluarga (sehat/sakit)
    4. IPKS (Indeks Potensi keluarga sehat), merupakan indikator yang merupakan gambaran adanya partisipasi masyarakat (ada 7 indikator), salah satu indikator kadarzi (menimbang anak) termasuk dalam IPKS. IPKS menjadi salah satu sukses Kepala Daerah.
    Ke tujuh indikator tersebut adalah :
    • Tersedianya air bersih
    • Tersedianya jamban keluarga
    • Lantai rumah bukan dari tanah
    • Bila ada PUS menjadi peserta KB
    • Bila punya balita mengikuti kegiatan penimbangan
    • Tidak ada anggota keluarga yang merokok
    • Menjadi anggota keluarga dana sehat.

    5. Badan Penyantun Puskesmas/Badan Peduli Kesehatan Masyarakat , suatu kelompok masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap kesehatan termasuk gizi merupakan mitra kerja puskesmas.
    Badan ini diharapkan dapat menyantuni kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
    6. Tiap Kabupaten ada LSM yang diikutsertakan dalam prose pemberdayaan keluarga khususnya dalam pembinaan KUB. Peran TPM terutama dapat memperkuat TPM agar mampu memfasilitasi pemberdayaan keluarga.
    7. Paket pemberdayaan di bidang kesehatan dan gizi

    BalasHapus
  16. amin basri, menjawab :

    1. Kerena IMT dilakukan pada seseorang yang berusia >18, dimana tubuh seseorang telah dewasa (telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat, serta pada usia >18, yaitu pada usia 20 tahun pertumbuhan berhenti sama sekali (linear), dan kebutuhan gizi relatif konstan.

    2. yang harus dilakukan oleh pemegang program untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas adalah :

    A. Merencanakan, melakukan koordinasi, memantau dan mengevaluasi program intervensi gizi pada masyarakat atau individu serta bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.

    B. Memberikan rekomendasi kebijakan-kebijakan gizi untuk memecahkan masalah-masalah gizi, baik dalam ilmu pengetahuan, ekonomi maupun sosial budaya.

    C. Mencetuskan gagasan penelitian gizi, merencanakan, mengevaluasi suatu kegiatan penelitian gizi, bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.

    D. Merencanakan, merumuskan, membina dan mengelola suatu Program Pendidikan/Penelitian di bidang ilmu gizi.

    E. Mengembangkan penampilan dan profesionalismenya, bersikap terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan IPTEK, khususnya yang berkaitan dengan Bidang Ilmu Gizi.

    BalasHapus
  17. 1. Karena pengukuran secara IMT adalah cara paling sederhana untuk memantau keadaan status gizi orang dewasa (umur diatas 18 tahun). Kebanyakan yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan berat badan. Tetapi perlu diingat bagi seseorang yang mengalami edema, asites dan hepatomegali bahwa cara IMT kurang akurat jika diterapkan untuk mereka.

    2. * yang pertama pemeriksaan status gizi dilingkungan masyarakat umum secara langsung, sebagai contoh : mengadakan pemeriksaan klinis dissuatu daerah atau bisa jg dengan melakukan pemeriksaan antropometri yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan , LILA serta indeks masa tubuh.

    * yang kedua melakukan penilaian gizi secara tidak langsung, sebagai contoh melakukan wawancara kepada seseorang yang mengalami kelebihan ataupun kekurangan berat badan. Dari cara mereka mengkonsumsi, pola makan. Sehingga kita dapat menentukan pola makan dan jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi .

    BalasHapus
  18. Pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung karena IMT termasuk pemeriksaan klinis didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Selain itu juga IMT dapat melihat kondisi ideal tubuh seseorang.

    Yang harus dilakukan oleh pemegang program yaitu :
    1. Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung yang dilakukan dengan cara pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis. Lingkup antropometri meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LLA), dan Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT adalah cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.

    2. Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung dapat dijelaskan berdasarkan survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi. Metode survei konsumsi makanan dilakukan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi. Statistik vital dilakukan dengan cara menganalisis dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan. Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi

    BalasHapus
  19. Nanik Listiawati FKM


    1. Karena Pengukuran IMT didasarkan pada perbandingan langsung antara berat dan tinggi badan dan lebih akurat untuk menggambarkan simpanan lemak tubuh orang dewasa. IMT merupakan suatu cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan, maka mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang untuk dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang.

    2. Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, yang harus dilakukan oleh pemegang program adalah :
    a. Melakuakan Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita ( Penimbangan Balita) dengan pengukuran berat badan balita untuk mengetahui pola pertumbuhan dan perkembangan berat badan balita.
    b. Kegiatan konseling gizi dalam rangka peningkatan pendidikan gizi dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
    c. Melakukan pembinaan dan fasilitasi peningkatan gizi masyarakat pada kelompok sasaran (balita, remaja , Usia Subur, Bumil, Busui dan usia lanjut) yang terintregasi dengan program Kesehatan Ibu-Anak
    d. Melakukan sosialisasi, promosi, pembinaan dan fasilitasi dalam rangka Gerakan Masyarakat Sadar Gizi (Gemas Kadarzi) untuk pemantapan penerapan Keluarga Sadar Gizi
    e. Melakukan kegiatan pemantauan konsumsi gizi di masyarakat
    f. Melakukan kegiatan Survey Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) untuk menetapkan tingkat endemisitas / Total Goiter Rate (TGR) suatu wilayah

    BalasHapus
  20. 1.IMT merupakan alat yang sangat sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan kekurangan dan kelebihan berat badan

    Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan

    2. Yang harus dilakukan oleh pemegang program yaitu :
    a. Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung yang dilakukan dengan cara pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis. Lingkup antropometri meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LLA), dan Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT adalah cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.

    b. Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung dapat dijelaskan berdasarkan survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi. Metode survei konsumsi makanan dilakukan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi. Statistik vital dilakukan dengan cara menganalisis dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan. Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.

    BalasHapus
  21. 1. Kerena IMT dilakukan pada seseorang yang berusia >18, dimana tubuh seseorang telah dewasa (telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat, serta pada usia >18, yaitu pada usia 20 tahun pertumbuhan berhenti sama sekali (linear), dan kebutuhan gizi relatif konstan.2. yang harus dilakukan oleh pemegang program untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas adalah :A. Merencanakan, melakukan koordinasi, memantau dan mengevaluasi program intervensi gizi pada masyarakat atau individu serta bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.B. Memberikan rekomendasi kebijakan-kebijakan gizi untuk memecahkan masalah-masalah gizi, baik dalam ilmu pengetahuan, ekonomi maupun sosial budaya.C. Mencetuskan gagasan penelitian gizi, merencanakan, mengevaluasi suatu kegiatan penelitian gizi, bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.D. Merencanakan, merumuskan, membina dan mengelola suatu Program Pendidikan/Penelitian di bidang ilmu gizi.E. Mengembangkan penampilan dan profesionalismenya, bersikap terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan IPTEK, khususnya yang berkaitan dengan Bidang Ilmu Gizi.

    BalasHapus
  22. 1. Kerena IMT dilakukan pada seseorang yang berusia >18, dimana tubuh seseorang telah dewasa (telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat, serta pada usia >18, yaitu pada usia 20 tahun pertumbuhan berhenti sama sekali (linear), dan kebutuhan gizi relatif konstan.

    2. yang harus dilakukan oleh pemegang program untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas adalah :

    A. Merencanakan, melakukan koordinasi, memantau dan mengevaluasi program intervensi gizi pada masyarakat atau individu serta bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.

    B. Memberikan rekomendasi kebijakan-kebijakan gizi untuk memecahkan masalah-masalah gizi, baik dalam ilmu pengetahuan, ekonomi maupun sosial budaya.

    C. Mencetuskan gagasan penelitian gizi, merencanakan, mengevaluasi suatu kegiatan penelitian gizi, bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.

    D. Merencanakan, merumuskan, membina dan mengelola suatu Program Pendidikan/Penelitian di bidang ilmu gizi.

    E. Mengembangkan penampilan dan profesionalismenya, bersikap terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan IPTEK, khususnya yang berkaitan dengan Bidang Ilmu Gizi.

    BalasHapus
  23. 1. pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung karena IMT merupakan suatu cara yg sederhana,mudah dan bisa langsung bisa dilihat hasilnya untuk menilai status gizi orang yg di ukur dengan cara membandingkan oleh standar baku yg ada u/ mdptkan hasil apakah seseorang tersebut masuk dlm kategori kurus, normal, overweight atau obesitas, karena pada pengukuran IMT yang diukur adalah berat badan dan tinggi badan saat pengukuran, sehingga pengukuran IMT bisa mengetahui cara menentukan status gizi seseorang saat ini.

    2. untuk melakukan intervensi masalah gizi dalam suatu komunitas dapat dilakukan dengan cara melakukan kajian terhadap masalah gizi apa yang terjadi didalam komunitas tersebut.setelah itu pemegang program memulai survey lebih spesifik kdlm komunitas/masyarakat tsb dan dapat dilakukan dengan cara :
    a. Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung :
    pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis. Lingkup antropometri meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LLA), dan Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT adalah cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.

    b. Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung
    Survei konsumsi makanan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi.
    Statistik vital dengan cara menganalisis dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan.
    Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.

    BalasHapus
  24. Ateng asmudin
    1. karena imt merupakan metode pengukuran perbandingn hasil antropometri yang dapat menjadi indikator untuk menggambarkan status gizi seseorang scr sederhana
    2. -melakukan observasi dan pendekatan untuk mengumpulkan permasalahan yang ada
    - menentukan tekhnik dan pengukuran sebagai indikator untuk mengetahui pola perkembangan gizi pada masyarakat
    -melakukan pembinaan dan memfasilitasi sesuai dengan permasalahan gizi yg ditemukan
    -melakukan pemantauan terhadap akibat intervensi yang telah dilakukan

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  26. menurut saya.
    Karena ada dua pemeriksaan yaitu
    A. Pemeriksaan klinis
    pengukuuran IMT untuk oranga indonesia
    1. < 18 : Kurus
    2. 18-24 :Normal
    3. 25-30 : Gemuk
    4. >30 : Gemuk sekali/obesitas.
    Pemeriksaan klinis didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat terlihat pada jaringan epitel, seperti pada mata, kulit, rambut, mukosa oral, atau pada organ-organ yang dekat pada permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

    B.Pemeriksaan secara biokimia dilakukan dengan cara menguji secara labolatoris pada berbagai macam jaringan tubuh (darah, urin, tinja, hati, otot) untuk menentukan masalah gizi yang spesifik. Selain pemeriksaan di atas, pemeriksaan secara biofisik juga termasuk di dalam penilaian gizi secara langsung, yaitu pemeriksaan untuk melihat fungsi dan perubahan struktur dari jaringan

    mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung? karena berhubungan dengan pengukuran gizi yang dilakukan secara fisik.

    2. Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut?

    yang harus dilakukan adalah
    a. Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung yang dilakukan dengan cara pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis. Lingkup antropometri meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LLA), dan Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT adalah cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.

    b. Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung dapat dijelaskan berdasarkan survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi. Metode survei konsumsi makanan dilakukan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi. Statistik vital dilakukan dengan cara menganalisis dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan. Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.

    BalasHapus
  27. M Halfani Solikhin:
    1. IMT menjadi penilaian status gizi secara langsung karena penilaian dengan cara IMT merupakan salah satu cara yang sederhana dan mudah. dengan rumus IMT yang sudah teruji dan menjadi salah satu dasar penilaian status gizi secara internasional yaitu IMT digunakan berdasarkan rekomendasi FAO/WHO/UNO tahun 1985 yang menyatakan batasan berat badan normal orang dewasa ditentukan berdasarkan Body Mass Index (BMI/IMT).

    2. Langkah-langkah yang perlu dilakukan pemegang program dalam melakukan intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas antara lain:
    a. Define, tetapkan atau definisikan masalah dan solusinya, dengarkan apa penyebabnya (analisis situasi) menurut mereka/komunitas sehingga lahir problem statement dari komunitas. Misalnya, dalam suatu kelompok masyarakat, anak-anak keluarga miskin mengalami kekurangan gizi.

    b. Determine, tentukan apakah ada orang-orang dari komunitas mereka yang telah menunjukkan prilaku yang diharapkan atau menyimpang (deviants) dari keluarga miskin yang lain. Misalnya, ada anak dari keluarga miskin yang gizinya baik, sementara mereka berasal dari tempat yang sama dan menggunakan sumber yang sama

    c. Discover, cari tahu apa yang membuat “penyimpang” mampu menemukan solusi yang lebih baik dari pada tetanggganya. Misalnya, “penyimpang” memberikan makanan secara aktif kepada anaknya, memberikan makanan yang bergizi (bersumber lokal) walau tidak biasa dikonsumsi oleh orang lain, memberi makan lebih sering kepada anaknya. Pastikan “penyimpang“ tidak mendapatkan subsidi dari sanak keluarganya yang mampu, baik yang berada di perkampungan itu maupun di daerah lain, sehingga itu juga merupakan penyebab anak tersebut menjadi lebih sehat.

    d.Design, rancang dan susun strategi yang memampukan orang lain mengakses dan mengadopsi prilaku baru tersebut. Misalnya, membuat program gizi dan peserta diwajibkan membawa food contributions berupa makanan “penyimpang” dan mempraktekkannya secara aktif. Atau ada strategi lain yang bersumber kepada kebiasaan lokal yang bisa mendukung pengadopsian prilaku “penyimpang” yang sehat tadi.

    e.Discern, amati tingkat efektivitas intervensi melalui pengawasan dan monitoring yang dilakukan secara terus menerus. Misalnya, mengukur status gizi anak-anak yang ikut program gizi dengan penimbangan dan dampaknya kepada anak-anak sepanjang waktu. Juga jangan lupa mengukur tingkat kepedulian anggota masyarakat lain terhadap peningkatan gizi anak, karena ini juga merupakan peningkatan kapasitas masyarakat terhadap kesehatan terutama gizi anak.

    f. Disseminate, sebarluaskan kesuksesan kepada kelompok lain yang sesuai. Misalnya, bentuk sebuah “Universitas Hidup” (laboratorium sosial) sebagai tempat belajar bagi orang lain yang tertarik untuk mengadopsi prilaku mereka sendiri di tempat lain dan siap berpartisipasi dalam program tersebut. Untuk pendukung juga lebih bagus dilakukan kampanye terhadap peningkatan status gizi anak yang lebih efektif dan efisien daripada pola yang konvensional. Jadikan isu ini menjadi isu komunitas, tidak isu pribadi hanya keluarga yang terkena kasus gizi buruk saja.

    BalasHapus
  28. RIA YUNITA, FKM

    Mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung?

    Karena IMT (Indeks Masa Tubuh) langsung dapat mengetahui keadaan kesehatan dan kesejahteraan seseorang atau penduduk tertentu, serta memprediksi status gizi, performan, kesehatan dan kelangsungan hidup seseorang dan merefleksikan keadaan sosial ekonomi atau kesejahreraan penduduk. Cara penggunaanya juga mudah, relatif tidak mahal, dan tidak membuat trauma bagi orang yang diukur.

    Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, yang dilakukan adalah :

    Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung yang dilakukan dengan pengukuran IMT, cara sederhana yang dilakukan untuk memantau status gizi orang dewasa (yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan berat badan).

    Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung salah satunya berdasarkan survey konsumsi makanan, yang dapat dilihat dari jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi.

    BalasHapus
  29. 1. IMT dikatakan pengukuran status gizi secara langsung karena dengan IMT kita dapat mengetahui status gizi dari seseorang dengan langsung tanpa melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi oleh seseorang. IMT memiliki output yang sangat jelas dan lebih mudah dilakukan dalam penilaian status gizi seseorang.

    2. Yang perlu dilakukan oleh seorang pemegang program gizi dalam upayanya melakukan intervensi gizi yang tepat ke masyarakat adalah dengan turun ke masyarakat secara langsung untuk melihat pola konsumsi dari massyarakat, melakukan penilaian dan pengukuran faktor-faktor ekologi, menganalisis statistik vital dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan

    BalasHapus
  30. Cicik Kristina dewi FKM
    1. karena penentuan status gizi tersebut berhubungan langsung dengan fungsi dan perubahan struktur dari jaringan atau tubuh manusia,apakah orang tersebut normal/kurus /gemuk atau obesitas
    2.Pengukuran faktor ekologi sangat penting sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.

    BalasHapus
  31. 1. IMT merupakan cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Namun IMT hanya diterapkan pada orang dewasa dengan usia 18 tahun keatas, dan IMT tidak diterapkan untuk selain itu serta untuk olahragawan dan bumil.

    2. yang harus dilakukan oleh pemegang program untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas yaitu melakukan survei tentang penyebab terjadinya malnutrisi sehingga didapat solusi kebutuhan gizi apa yang harus dipenuhi yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

    BalasHapus
  32. A. mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung

    Karena IMT merupakan alat yang sangat sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa (diatas 18 tahun) khususnya yang berkaitan kekurangan dan kelebihan berat badan, Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif , maka mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup lebih panjang.


    B. Yang dilakukan oleh pemegang program untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas :

    1. Merencanakan, melakukan koordinasi, memantau dan mengevaluasi program intervensi gizi pada masyarakat atau individu serta bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.

    2. Memberikan rekomendasi kebijakan-kebijakan gizi untuk memecahkan masalah-masalah gizi, baik dalam ilmu pengetahuan, ekonomi maupun sosial budaya.

    3. Mencetuskan gagasan penelitian gizi, merencanakan, mengevaluasi suatu kegiatan penelitian gizi, bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.

    4. Merencanakan, merumuskan, membina dan mengelola suatu Program Pendidikan/Penelitian di bidang ilmu gizi.

    BalasHapus
  33. Eko Listiono FKM


    A. mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung

    Karena IMT merupakan alat yang sangat sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa (diatas 18 tahun) khususnya yang berkaitan kekurangan dan kelebihan berat badan, Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif , maka mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup lebih panjang.


    B. Yang dilakukan oleh pemegang program untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas :

    1. Merencanakan, melakukan koordinasi, memantau dan mengevaluasi program intervensi gizi pada masyarakat atau individu serta bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.

    2. Memberikan rekomendasi kebijakan-kebijakan gizi untuk memecahkan masalah-masalah gizi, baik dalam ilmu pengetahuan, ekonomi maupun sosial budaya.

    3. Mencetuskan gagasan penelitian gizi, merencanakan, mengevaluasi suatu kegiatan penelitian gizi, bekerjasama dengan disiplin ilmu atau institusi terkait.

    4. Merencanakan, merumuskan, membina dan mengelola suatu Program Pendidikan/Penelitian di bidang ilmu gizi.

    5. Mengembangkan penampilan dan profesionalismenya, bersikap terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan IPTEK, khususnya yang berkaitan dengan Bidang Ilmu Gizi.

    BalasHapus
  34. 1. karena merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. Oleh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang.

    2. - Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung. Contoh : IMT adalah cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.

    - Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung contoh : Survei konsumsi makanan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi.

    BalasHapus
  35. Rian Menjawab :
    1. Mengapa IMT masuk ke dalam pengukuran status gizi secara langsung karena IMT merupakan pengukuran status gizi dari seseorang dengan langsung tanpa melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi oleh seseorang (liat secara fisik).

    2. Sebagai Pemegang Program Gizi langkah saya yaitu turun ke masyarakat secara langsung untuk melihat pola konsumsi dari massyarakat, melakukan penilaian dan pengukuran faktor-faktor ekologi, menganalisis statistik vital dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan sehingga didapat solusi kebutuhan gizi apa yang harus dipenuhi yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

    BalasHapus
  36. Prima Dezantika Fkm

    1. Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.

    2. Yang harus dilakukan oleh pemegang program yaitu :
    - Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung yang dilakukan dengan cara pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis. Lingkup antropometri meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LLA), dan Indeks Masa Tubuh (IMT).

    - Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung dapat dijelaskan berdasarkan survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi. Metode survei konsumsi makanan dilakukan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi. Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.

    BalasHapus
  37. EFRIDAYATI FKM

    1. Pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung karena IMT adalah cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Dengan mengetahui berat badan dan tinggi badan maka didapat nilai IMT sehingga disimpulkan status gizi seseorang secara langsung kurus, normal, gemuk, atau obesitas.

    2. Beberapa hal yang harus dilakukan pemegang program untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas yakni; Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung yang dilakukan dengan cara pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis. serta Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung dapat dijelaskan berdasarkan survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi.

    BalasHapus
  38. 1. mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung?
    jawab : karena dengan IMT kita dapat mengukur kadar gizi seseorang, dengan melihat keadaan tubuh bseseorang apakah dia gemuk, obesitas ataupun kurus. perkembangan tubuh seseorang berpengaruh dengan makanan yang dikonsumsi napakah makanan tersebut mengandung gizi yang tinggi, sedang atau rendah.

    2. Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut?
    jawab : melakukan survey langsung tentang penyebab masalah gizi yang terjadi pada komunitas tersebut. setalah itu memberi penyuluhan untuk memperbaiki tingkat gizi komunitas tersebut menjadi lebih baik lagi dengan memberi saran mengkonsumsi makanan tinggi akan zat gizi. kemudian melakukan pemantauan atas hasil perbaikan gizi apakah mengalami perbaikan atau tidak, hal ini dilakukan agar dapat mengetahui perubahan tingkat gizi komunitas apakah meningkat atau bisa menjadi obesitas.

    BalasHapus
  39. Ari Winarto Menjawab

    1. Mengapa pengukuran IMT masuk dalam penilaian status gizi secara langsung?..
    Karena IMT(Indek masa tubuh) adalah cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berusia > 18 tahun, dan tidak dapat diterapkan pada ibu hamil dan olahragawan.

    2. Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah dengan melakukan penilaian gizi secara tidak langsung antara lain:

    - Metode survei konsumsi makanan dilakukan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi di masyarakat.
    - Statistik vital dilakukan dengan cara menganalisis dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan.
    - Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.

    Kemudian apabila ditemukan permasalahan atau kesenjangan dapat dilengkapi dengan pemeriksaan status gizi secara langsung.


    BalasHapus
  40. NM. Trankko Negara

    1. pengukuran IMT merupakan penilaian status gizi secara langsng karena, dengan instrumen pengukuran ini petugas kesehatan dapat mengetahui dengan langsung status gizi seseorang, terutama kekurangan atau kelebihan berat badan dengan cara yang sederhan. petugas menimbang dan mengukur tinggi badan klien kemudian memasukannya kedalam rumus IMT.

    2. untuk melakukan intervensi gizi yang tepat pada masyarakat dapat dilakukan dengan
    a)penilaian status gizi secara langsung (penimbangan serta penjaringan)dan tidak langsung seperti, survei dan dimasyarakat terhadap jenis dan zat yang dikonsumsi keluarga pada daerah tersebut, status ekonominya dan faktor terkait sehingga ditemukan masalah gizi masyarakat tersebut.
    b)setelah itu bersama-sama masyarakat merumuskan masalah mana yang lebih dahulu ingin diselesaikan, karena akan berkaitan dengan ekonomi, sosial budaya didaerah tersebut.
    c)menyusun strategi yang tepat guna menyelesaikan masalah gizi didaerah tersebut dan melakukan pembinaan khusus bagi penderita gizi kurang atau gizi buruk.
    d)melakukan pembinaan gizi di daerah tersebut dan melakukan penjagaan dengan terus melakukan kontrol terhadap masyarakat beresiko

    BalasHapus
  41. 1. Pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung, karena indeks massa tubuh (IMT) merupakan indikator kekurusan dan kegemukan. Pengukuran IMT merupakan cara yang paling murah dan mudah dalam mendeteksi masalah kegemukan di suatu wilayah

    2. Yang dilakukan oleh pemegang program untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas:
    a. Melakuakan Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita ( Penimbangan Balita) dengan pengukuran berat badan balita untuk mengetahui pola pertumbuhan dan perkembangan berat badan balita.
    b. Kegiatan konseling gizi dalam rangka peningkatan pendidikan gizi dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
    c. Melakukan pembinaan dan fasilitasi peningkatan gizi masyarakat pada kelompok sasaran (balita, remaja , Usia Subur, Bumil, Busui dan usia lanjut) yang terintregasi dengan program Kesehatan Ibu-Anak
    d. Melakukan sosialisasi, promosi, pembinaan dan fasilitasi dalam rangka Gerakan Masyarakat Sadar Gizi (Gemas Kadarzi) untuk pemantapan penerapan Keluarga Sadar Gizi
    e. Melakukan kegiatan pemantauan konsumsi gizi di masyarakat
    f. Melakukan kegiatan Survey Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) untuk menetapkan tingkat endemisitas / Total Goiter Rate (TGR) suatu wilayah

    BalasHapus
  42. 1. Menurut anda, mengapa pengukuran IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung?
    indeks massa tubuh (IMT) adalah nilai yang diambil dari perhitungan antara berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) seseorang. IMT dipercayai dapat menjadi indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalam tubuh seseorang. IMT tidak mengukur lemak tubuh secara langsung, tetapi penelitian menunjukkan bahwa IMT berkorelasi dengan pengukuran secara langsung lemak tubuh seperti underwater weighing dan dual energy x-ray absorbtiometry (Grummer-Strawn LM et al.,2002).
    IMT merupakan altenatif untuk tindakan pengukuran lemak tubuh karena murah serta metode skrining kategori berat badan yang mudah dilakukan.
    2. Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut?
    Intervensi adalah upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok,maupun komunitas. Intervensi kesehatan adalah cara atau strategi memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, Kelompok, komunitas). Intervensi kesehatanmerupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan kesehatan dan kesejahteraan kesehatan.
    yang harus dilakukan oleh pemegang program yaitu :
    • Penciptaan dan penguatan mekanisme koordinasi nasional dan daerah untuk mengimplementasikan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi, dan untuk melakukan koordinasi dengan sektor-sektor non-gizi;
    • Pengembangan, pemantauan dan penegakan peraturan nasional untuk mengawasi pemasaran
    produk pengganti ASI;
    • Revisi standar minimal pelayanan kesehatan untuk mencakup aksi-aksi dan sasaran gizi, seperti aksi-aksi yang berhubungan dengan konseling gizi, makanan pendamping ASI dan gizi ibu; Penguatan sistem informasi kesehatan untuk meningkatkan keandalan data, promosi
    pengawasan suportif terhadap program kesehatan dan gizi, dan promosi penggunaan data oleh
    petugas kesehatan secara terus-menerus
    yang seharusnya dimasukkan dalam Paket Intervensi Gizi Efektif :
    a. Konseling gizi bagi ibu hamil dan ibu anak-anak muda
    b. Praktekpemberian makanbayi dan anak yang tepat: inisiasipemberianASI dalam jam pertama kelahiran,pemberianASI eksklusif kepada bayi usia kurang dari enam bulan, dan pengenalan makanan pendamping ASI sesuai denganpraktekpraktek yang direkomendasikanpada usia 6bulan, dilanjutkan denganpemberianASIsampai usia minimal dua tahun
    c. Gizi mikrobagiperempuan hamil danbagi anak
    yang meliputi:
    d. Besi dan asam folat atau suplementasi gizi mikro ganda bagi perempuan hamil
    e. Garam beryodium yang memadai bagi semua rumah tangga
    f. SuplementasiVitamin A bagi anak-anak usia 6-59bulan
    g. Suplementasiseng untuk diarepada anak-anak diatas usia 6 bulan
    h. Perilaku kebersihan yangbaik dalam kehamilan,masa bayi and usia dini
    i. Pemberantasanpenyakit cacinganbagi ibu dan anak-anak usia 1-5 tahun
    j. Pengobatan anak yang sangat kurus, dengan menggunakan makanan terapetik siap pakai
    k. Pemberian makanan tambahanbagi ibu hamil yang kekurangan energi dan proteinbagi ibu hamil kurang makan

    BalasHapus
  43. Habib Nasution bu

    1. Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.IMT = BB (Kg): TB (m)xTB (m).

    2. Yang harus dilakukan oleh pemegang program yaitu :
    - Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung yang dilakukan dengan cara pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis. Lingkup antropometri meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LLA), dan Indeks Masa Tubuh (IMT).

    - Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung dapat dijelaskan berdasarkan survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi. Metode survei konsumsi makanan dilakukan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi.Statistik vital dilakukan dengan cara menganalisis dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan. Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.

    BalasHapus
  44. Agta Herwanto Fkm

    1. Karena pengukuran secara IMT adalah cara paling sederhana untuk memantau keadaan status gizi orang dewasa (umur diatas 18 tahun). Kebanyakan yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan berat badan, sehingga masuk dalam penilaian status gizi secara langsung

    2. Yang harus dilakukan oleh pemegang program yaitu :
    a. Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung yang dilakukan dengan cara pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis. Lingkup antropometri meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LLA), dan Indeks Masa Tubuh (IMT).

    b. Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung dapat dijelaskan berdasarkan survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi. Metode survei konsumsi makanan dilakukan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi. Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk menentukan program intervensi gizi.

    BalasHapus
  45. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  46. 1. menurut saya, karena IMT merupakan cara sederhana yang dengan mudah mampu kita indetifikasi sendiri untuk memantau status gizi seseorang sehingga merupakan status gizi secara langsung.

    2. melakukan penilaian status gizi perorangan kemudian melakukan survei konsumsi makanan dilakukan dengan cara melihat jumlah dan jenis zat yang dikonsumsi. Statistik vital dilakukan dengan cara menganalisis dari berbagai statistik kesehatan, seperti angka kematian berdasarkan umur dan data lain yang berhubungan.

    BalasHapus
  47. 1. IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa yang berumur diatas 18 tahun khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. IMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. Disamping itu pula IMT tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus (penyakit) lainnya, seperti adanya edema, asites dan hepatomegali.

    2. Yang harus dilakukan oleh pemegang program yaitu :
    a. Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung yang dilakukan dengan cara pemeriksaan antropometri, klinis, biokimia dan bioklinis.
    b. Melakukan penilaian gizi secara tidak langsung dapat dijelaskan berdasarkan survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi.

    BalasHapus
  48. 1. Antropometri merupakan ilmu yang mempelajari berbagai ukuran tubuh manusia. Dalam bidang ilmu gizi digunakan untuk menilai status gizi. Ukuran yang sering digunakan adalah berat badan dan tinggi badan. Selain itu juga ukuran tubuh lainnya seperti lingkar lengan atas, lapisan lemak bawah kulit, tinggi lutut, dan lingkar perut. Ukuran-ukuran antropometri tersebut bisa berdiri sendiri untuk menentukan status gizi disbanding baku atau berupa indeks dengan membandingkan ukuran seperti BB/U, BB/TB, TB/U[1]
    Penilaian status gizi secara langsung dibagi menjadi empat penilaian yaitu antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. Adapun penilaian dari masing-masing adalah sebagai berikut :
    a. Antropometri
    Secara umum bermakna ukuran tubuh manusia. Antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
    b. Klinis
    Metode ini, didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal tersebut dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.
    c. Biokimia
    Adalah suatu pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain: urine, tinja, darah, beberapa jaringan tubuh lain seperti hati dan otot.
    d. Biofisik
    Penentuan gizi secara biofisik adalah suatu metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi, khususnya jaringan, dan melihat perubahan struktur jaringan.
    2.a. Mengembangkan dan mengimplementasikan rencana dan anggaran gizi kabupaten untuk intervensi gizi efektif, dengan tugas dan tanggung jawab yang ditentukan dengan jelas pada setiap tingkat, khususnya bagi para ahli gizi di Puskesmas.
    b. Meningkatkan motivasi petugas kesehatan dan gizi dengan insentif yang memadai.
    c. Memberikan prioritas pada konseling gizi. Penyedia layanan kesehatan di kabupaten dan masyarakat perlu mendapatkan pendidikan tentang pentingnya dan efektivitas konseling, Intervensi gizi efektif dan rangkaian konsep layanan.
    d. Mendorong revitalisasi Posyandu dengan menggunakan konseling gizi dan PAUD sebagai kegiatan utama.
    e. Mengembangkan cara-cara untuk memotivasi agen masyarakat dan orang tua. Kabupaten perlu merevitalisasi dan memotivasi para relawan PKKiv yang memberikan layanan di posyandu.
    Serta melakukan kegiatan :
    • Konseling gizi bagi ibu hamil dan ibu anak-anak muda
    • Praktek pemberian makan bayi dan anak yang tepat: inisiasi pemberian ASI dalam jam pertama kelahiran, pemberian ASI eksklusif kepada bayi usia kurang dari enam bulan, dan pengenalan makanan pendamping ASI sesuai dengan praktekpraktek yang direkomendasikan pada usia 6 bulan, dilanjutkan dengan pemberian ASI sampai usia
    minimal dua tahun
    • Gizi mikro bagi perempuan hamil dan bagi anak yang meliputi:
    • Besi dan asam folat atau suplementasi gizi mikro ganda bagi perempuan hamil
    • Garam beryodium yang memadai bagi semua rumah tangga
    • Suplementasi Vitamin A bagi anak-anak usia 6-59 bulan
    • Suplementasi seng untuk diare pada anak-anak di atas usia 6 bulan
    • Perilaku kebersihan yang baik dalam kehamilan, masa bayi and usia dini
    • Pemberantasan penyakit cacingan bagi ibu dan anak-anak usia 1-5 tahun
    • Pengobatan anak yang sangat kurus, dengan menggunakan makanan terapetik siap pakai
    • Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang kekurangan energi dan protein bagi ibu hamil kurang makan
    • Calcium supplementation for pregnant women
    • Insecticide-treated bed nets for pregnant

    BalasHapus
  49. 1. IMT termasuk dalam penilaian status gizi secara langsung karena merupakan pengukuran antopometri (ukuran tubuh manusia).
    2. Melakukan pemeriksaan status gizi di masyarakat secara langsung dan tidak langsung.

    BalasHapus
  50. status gizi merupakan keadaan kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan (absorbsi), dan penggunaan (utilization) zat gizi makanan. Status gizi seseorang tersebut dapat diukur dan diasses (dinilai). Dengan menilai status gizi seseorang atau sekelompok orang, maka dapat diketahui apakah seseorang atau sekelompok orang tersebut status gizinya tergolong normal ataukah tidak normal.
    Antropometri adalah pengukuran bagian-bagian tubuh. Perubahan dalam dimensi-dimensi tubuh merefleksikan keadaan kesehatan dan kesejahteraan seseorang atau penduduk tertentu. Antropometri digunakan untuk menilai dan memprediksi status gizi, performan, kesehatan dan kelangsungan hidup seseorang dan merefleksikan keadaan sosial ekonomi atau kesejahreraan penduduk.
    Ukuran yang biasa digunakan adalah tinggi badan (atau panjang badan), berat badan, lengkar lengan atas, dan umur. Tinggi dan berat badan paling sering digunakan dalam pengukuran karena dapat membantu mengevaluasi pertumbuhan anak-anak dan menentukan status gizi orang dewasa. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk mendeteksi masalah gizi pada seseorang.
    Antropometri dapat digunakan untuk berbagai tujuan, tergantung pada indikator antropometri yang dipilih. Sebagai contoh, indeks massa tubuh (IMT) merupakan indikator kekurusan dan kegemukan. Pengukuran IMT merupakan cara yang paling murah dan mudah dalam mendeteksi masalah kegemukan di suatu wilayah. Masalah kegemukan sekarang ini semakin meningkat dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kemajuan teknologi yang memungkinkan aktivitas masyarakat semakin rendah. Peningkatan masalah kegemukan ini saat erat kaitannya dengan berbagai penyakit kronis degeneratif, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, kanker, dll.

    2.Untuk menentukan program intervensi gizi yang tepat pada suatu komunitas, apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang program tersebut?
    Perhatian khusus harus diberikan pada:
    • Penciptaan dan penguatan mekanisme koordinasi nasional dan daerah untuk mengimplementasikan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi, dan untuk melakukan koordinasi dengan sektor-sektor non-gizi;
    • Pengembangan, pemantauan dan penegakan peraturan nasional untuk mengawasi pemasaran
    produk pengganti ASI;
    • Revisi standar minimal pelayanan kesehatan untuk mencakup aksi-aksi dan sasaran gizi, seperti aksi-aksi yang berhubungan dengan konseling gizi, makanan pendamping ASI dan gizi ibu; Penguatan sistem informasi kesehatan untuk meningkatkan keandalan data, promosi
    pengawasan suportif terhadap program kesehatan dan gizi, dan promosi penggunaan data oleh
    petugas kesehatan secara terus-menerus
    yang seharusnya dimasukkan dalam Paket Intervensi Gizi Efektif :
    a. Konseling gizi bagi ibu hamil dan ibu anak-anak muda
    b. Praktekpemberian makanbayi dan anak yang tepat: inisiasipemberianASI dalam jam pertama kelahiran,pemberianASI eksklusif kepada bayi usia kurang dari enam bulan, dan pengenalan makanan pendamping ASI sesuai denganpraktekpraktek yang direkomendasikanpada usia 6bulan, dilanjutkan denganpemberianASIsampai usia minimal dua tahun
    c. Gizi mikrobagiperempuan hamil danbagi anak
    yang meliputi:
    d. Besi dan asam folat atau suplementasi gizi mikro ganda bagi perempuan hamil
    e. Garam beryodium yang memadai bagi semua rumah tangga
    f. SuplementasiVitamin A bagi anak-anak usia 6-59bulan
    g. Suplementasiseng untuk diarepada anak-anak diatas usia 6 bulan
    h. Perilaku kebersihan yangbaik dalam kehamilan,masa bayi and usia dini
    i. Pemberantasanpenyakit cacinganbagi ibu dan anak-anak usia 1-5 tahun
    j. Pengobatan anak yang sangat kurus, dengan menggunakan makanan terapetik siap pakai
    k. Pemberian makanan tambahanbagi ibu hamil yang kekurangan energi dan proteinbagi ibu hamil kurang makan

    BalasHapus