Selasa, 30 September 2014

PERTANYAAN PERKULIAHAN III & IV



SETELAH MENGIKUTI PERKULIAHAN III & IV, JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI!
Menurut anda, mengapa kelompok-kelompok usia bayi, balita, anak sekolah, remaja, ibu hamil dan menyusui, serta usia lanjut termasuk dalam kelompok rentan gizi?

12 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Desi Natalia, Menurut saya karena pada kelompok-kelompok umur tersebut berada pada suatu siklus pertumbuhan atau perkembangan yang memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari kelompok umur yang lain.
    1. Kelompok Bayi
    Bayi berada didalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat. Bayi yang dilahirkan dengan sehat, pada umur 6 bulan akan mencapai pertumbuhan atau berat badan 2 kali lipat dari berat badan pada waktu dilahirkan. Untuk pertumbuhan bayi\ dengan baik, zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan ialah : Protein, Calsium (Ca), Vitamin D, Vitamin A dan K yang harus diberikan sejak post natal, Fe (zat besi) diperlukan karena didalam proses kelahiran sebagian Fe ikut terbuang.
    2. Kelompok Anak Balita
    Anak balita juga merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit. Kelompok ini yang merupakan kelompok umur yang paling menderita akibat gizi (KKP) dan jumlahnya dalam populasi besar. yang menyebabkan anak balita ini rawan gizi dan rawan kesehatan antara lain sebagai berikut :Anak balita berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke makanan orang dewasa, Biasanya anak balita ini sudah mempunyai adik atau ibunya sudah bekerja penuh sehingga perhatian ibu sudah berkurang, Anak balita sudah mulai main di tanah dan sudah dapat main diluar rumahnya sendiri sehingga lebih terpapar dengan lingkungan yang kotor dan kondisi yang memungkinkan untuk terinfeksi dengan berbagai macam penyakit, Anak balita belum dapat mengurus dirinya sendiri, termasuk dalam memilih makanan. Dipihak lain ibunya sudah tidak begitu memperhatikan lagi makanan anak balita karena dianggap sudah dapat makan sendiri. Dengan adanya posyandu (pos pelayanan terpadu) yang sasaran utamanya adalah anak balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak balita.
    3 Kelompok Anak Sekolah
    Pada umumnya kelompok umur ini mempunyai kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan kesehatan anak balita. Masalah-masalah yang timbul pada kelompok ini antara lain : berat badan rendah, defisiensi Fe (kurang darah) dan defisiensi vitamin E. Masalah ini timbul karena pada umur-umur ini anak sangat aktif bermain dan banyak kegiatan, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah tangganya.
    4. Kelompok Remaja
    Pertumbuhan anak remaja pada umur ini juga sangat pesat kemudian juga kegiatan-kegiatan jasmani termasuk olahraga juga pada kondisi puncaknya. Oleh sebab itu, apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori untuk pertumbuhan dan kegiatan-kegiatannya maka akan terjadi defisiensi yang akhirnya dapat menghambat pertumbuhannya.

    BalasHapus

  3. 5. Kelompok Ibu Hamil
    Ibu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilan tersebut, misalnya mammae. Untuk mendukung berbagai proses pertumbuhan ini maka kebutuhan makanan sebagai sumber energi juga meningkat. Kebutuhan kalori tambahan bagi ibu hamil sekitar 300-350 kalori per hari.
    Demikian pula kebutuhan protein meningkat dengan 10 gram sehari. Peningkatan metabolisme berbagai zat gizi pada ibu hamil juga memerlukan peningkatan suplai vitamin, terutama thiamin, riboflavin, vitamin A dan D. Kebutuhanbn berbagai mineral, khususnya Fe dan calsium juga meningkat.
    Apabila kebutuhan kalori, protein, vitamin dan mineral yang meningkat ini tidak dapat dipenuhi melalui konsumsi makanan oleh ibu hamil, akan terjadi kekurangan gizi. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat berakibat: Berat badan bayi pada waktu lahir rendah atau sering disebut berat badan bayi rendah (BBLR), Kelahiran prematur (lahir belum cukup umur kehamilan), Lahir dengan berbagai kesulitan dan lahir mati.
    6. Ibu Menyusui
    Air susu ibu (ASI) adalah makanan utama bayi oleh sebab itu maka untuk menjamin kecukupan ASI bagi bayi, makanan ibu yang sedang menyusui harus diperhatikan. Sekresi ASI rata-rata 800-850 mililiter per hari dan mengandung kalori 60-65 kalori, protein 1,0-1,2 gram dan lemak 2,5-3,5 gram setiap 100 mililiter. Zat-zat ini diambil dari tubuh ibu dan harus digantikan dengan suplai makanan ibu sehari-hari. Untuk itu maka ibu yang sedang menyusui memerlukan tambahan 800 kalori sehari dantambahan protein 25 gram sehari, diatas kebutuhan bila ibu tidak menyusui.
    Dalam batas-batas tertentu kebutuhan bayi akan zat-zat gizi ini diambil dari tubuh ibunya tanpa menghiraukan apakah ibunya mempunyai persediaan cukup atau tidak. Apabila konsumsi makanan ibu tidak mencukupi, zat-zat didalam ASI akan terpengaruh, ASI akan tetap memberikan jatah yang diperlukan oleh anaknya dengan mengambil jaringan ibunya, akibatnya ibunya menjadi kurus. Bila konsumsi Ca ibu yang berkurang, Ca akan diambil dari cadangan Ca jaringan ibunya sehingga memberikan osteoporosis dan kerusakan gigi (caries dentis).
    7. Kelompok Usia lanjut (Usila)
    Meskipun usia ini sudah tidak mengalami penurunan fungsinya maka sering terjadi gangguan gizi. Contohnya pada usila beberapa gigi-geligi bahkan semuanya tanggal sehingga terjadi kesulitan dalam mengunyah makanan. Oleh sebab itu apabila makanan tidak diolah sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan pengunyahan maka akan terjadi gangguan dalam pencernaan dan penyerapan oleh usus.
    Disamping itu, alat pencernaan dan kelenjar-kelenjarnya juga sudah menurun sehingga makanan yang mudah dicerna dan tidak memberatkan fungsi kelenjar pencernaan. Makanan yang tidak banyak mengandung lemak pada umumnya mudah dicerna. Kadar serat yang tidak dapat dicerna sebaiknya tidak dikonsumsi oleh usila namun demikian makanan yang mengandung serat yang lain harus banyak, agar dapat melancarkan peristaltik dan dengan demikian melancarkan defekasi (buang air besar).
    Keperluan energi pada usila sudah menurun, oleh sebab itu konsumsi makanan untuk usila secara kuantitas tidak sama dengan pada kelompok rentan yang lain. Yang penting disini kualitas makanan dalam arti keseimbangan zat gizi harus dijaga. Kegemukan pada usila sangat merugikan bagi usila sendiri karena merupakan resiko untuk berbagai penyakit seperti : kardiovaskuler, diabetes melitus, hipertensi, dan sebagainya.

    BalasHapus
  4. Desi Natalia, Menurut saya karena pada kelompok-kelompok umur tersebut berada pada suatu siklus pertumbuhan atau perkembangan yang memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari kelompok umur yang lain.
    1. Kelompok Bayi
    Bayi berada didalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat. Bayi yang dilahirkan dengan sehat, pada umur 6 bulan akan mencapai pertumbuhan atau berat badan 2 kali lipat dari berat badan pada waktu dilahirkan. Untuk pertumbuhan bayi\ dengan baik, zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan ialah : Protein, Calsium (Ca), Vitamin D, Vitamin A dan K yang harus diberikan sejak post natal, Fe (zat besi) diperlukan karena didalam proses kelahiran sebagian Fe ikut terbuang.
    2. Kelompok Anak Balita
    Anak balita juga merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit. Kelompok ini yang merupakan kelompok umur yang paling menderita akibat gizi (KKP) dan jumlahnya dalam populasi besar. yang menyebabkan anak balita ini rawan gizi dan rawan kesehatan antara lain sebagai berikut :Anak balita berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke makanan orang dewasa, Biasanya anak balita ini sudah mempunyai adik atau ibunya sudah bekerja penuh sehingga perhatian ibu sudah berkurang, Anak balita sudah mulai main di tanah dan sudah dapat main diluar rumahnya sendiri sehingga lebih terpapar dengan lingkungan yang kotor dan kondisi yang memungkinkan untuk terinfeksi dengan berbagai macam penyakit, Anak balita belum dapat mengurus dirinya sendiri, termasuk dalam memilih makanan. Dipihak lain ibunya sudah tidak begitu memperhatikan lagi makanan anak balita karena dianggap sudah dapat makan sendiri. Dengan adanya posyandu (pos pelayanan terpadu) yang sasaran utamanya adalah anak balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak balita.
    3 Kelompok Anak Sekolah
    Pada umumnya kelompok umur ini mempunyai kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan kesehatan anak balita. Masalah-masalah yang timbul pada kelompok ini antara lain : berat badan rendah, defisiensi Fe (kurang darah) dan defisiensi vitamin E. Masalah ini timbul karena pada umur-umur ini anak sangat aktif bermain dan banyak kegiatan, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah tangganya.
    4. Kelompok Remaja
    Pertumbuhan anak remaja pada umur ini juga sangat pesat kemudian juga kegiatan-kegiatan jasmani termasuk olahraga juga pada kondisi puncaknya. Oleh sebab itu, apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori untuk pertumbuhan dan kegiatan-kegiatannya maka akan terjadi defisiensi yang akhirnya dapat menghambat pertumbuhannya.

    BalasHapus

  5. 5. Kelompok Ibu Hamil
    Ibu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilan tersebut, misalnya mammae. Untuk mendukung berbagai proses pertumbuhan ini maka kebutuhan makanan sebagai sumber energi juga meningkat. Kebutuhan kalori tambahan bagi ibu hamil sekitar 300-350 kalori per hari.
    Demikian pula kebutuhan protein meningkat dengan 10 gram sehari. Peningkatan metabolisme berbagai zat gizi pada ibu hamil juga memerlukan peningkatan suplai vitamin, terutama thiamin, riboflavin, vitamin A dan D. Kebutuhanbn berbagai mineral, khususnya Fe dan calsium juga meningkat.
    Apabila kebutuhan kalori, protein, vitamin dan mineral yang meningkat ini tidak dapat dipenuhi melalui konsumsi makanan oleh ibu hamil, akan terjadi kekurangan gizi. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat berakibat: Berat badan bayi pada waktu lahir rendah atau sering disebut berat badan bayi rendah (BBLR), Kelahiran prematur (lahir belum cukup umur kehamilan), Lahir dengan berbagai kesulitan dan lahir mati.
    6. Ibu Menyusui
    Air susu ibu (ASI) adalah makanan utama bayi oleh sebab itu maka untuk menjamin kecukupan ASI bagi bayi, makanan ibu yang sedang menyusui harus diperhatikan. Sekresi ASI rata-rata 800-850 mililiter per hari dan mengandung kalori 60-65 kalori, protein 1,0-1,2 gram dan lemak 2,5-3,5 gram setiap 100 mililiter. Zat-zat ini diambil dari tubuh ibu dan harus digantikan dengan suplai makanan ibu sehari-hari. Untuk itu maka ibu yang sedang menyusui memerlukan tambahan 800 kalori sehari dantambahan protein 25 gram sehari, diatas kebutuhan bila ibu tidak menyusui.
    Dalam batas-batas tertentu kebutuhan bayi akan zat-zat gizi ini diambil dari tubuh ibunya tanpa menghiraukan apakah ibunya mempunyai persediaan cukup atau tidak. Apabila konsumsi makanan ibu tidak mencukupi, zat-zat didalam ASI akan terpengaruh, ASI akan tetap memberikan jatah yang diperlukan oleh anaknya dengan mengambil jaringan ibunya, akibatnya ibunya menjadi kurus. Bila konsumsi Ca ibu yang berkurang, Ca akan diambil dari cadangan Ca jaringan ibunya sehingga memberikan osteoporosis dan kerusakan gigi (caries dentis).
    7. Kelompok Usia lanjut (Usila)
    Meskipun usia ini sudah tidak mengalami penurunan fungsinya maka sering terjadi gangguan gizi. Contohnya pada usila beberapa gigi-geligi bahkan semuanya tanggal sehingga terjadi kesulitan dalam mengunyah makanan. Oleh sebab itu apabila makanan tidak diolah sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan pengunyahan maka akan terjadi gangguan dalam pencernaan dan penyerapan oleh usus.
    Disamping itu, alat pencernaan dan kelenjar-kelenjarnya juga sudah menurun sehingga makanan yang mudah dicerna dan tidak memberatkan fungsi kelenjar pencernaan. Makanan yang tidak banyak mengandung lemak pada umumnya mudah dicerna. Kadar serat yang tidak dapat dicerna sebaiknya tidak dikonsumsi oleh usila namun demikian makanan yang mengandung serat yang lain harus banyak, agar dapat melancarkan peristaltik dan dengan demikian melancarkan defekasi (buang air besar).
    Keperluan energi pada usila sudah menurun, oleh sebab itu konsumsi makanan untuk usila secara kuantitas tidak sama dengan pada kelompok rentan yang lain. Yang penting disini kualitas makanan dalam arti keseimbangan zat gizi harus dijaga. Kegemukan pada usila sangat merugikan bagi usila sendiri karena merupakan resiko untuk berbagai penyakit seperti : kardiovaskuler, diabetes melitus, hipertensi, dan sebagainya.

    BalasHapus
  6. oktaviani,hadir
    menurut definisinya kelompok rentan gizi adalah kelompok masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatan atau rentan karena kekurangan gizi
    biasanya kelompok ini berhubungan dengan proses kehidupan manusia oleh sebab itu kelompok ini terdiri dari kelompok umur tertentu dalam kehidupan siklus pertumbuhan atau perkembangan yang memerlukan zat gizi dalam jumlah yg lebih besar dari kelompok umur lain nya.
    con : kelompok bayi 0-1 th, balita,remaja, bu hamil dan menyusui.
    sedang untuk usia lanjut termasuk kelompok rentan gizi meskipun tidak dalam pertumbuhan dan perkembangan .hal ini disebabkan kelompok usia ini mengalami kelainan gizi

    BalasHapus
  7. kelompok umur tersebut memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar untuk pertumbuhannya dan perkembangannya.
    karena bila kekurangan zat gizi maka akan terjadi gangguan gizi atau kesehatan.
    1. Kelompok Bayi
    Didalam siklus kehidupan manusia, bayi berada didalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat. Bayi yang dilahirkan dengan sehat, pada umur 6 bulan akan mencapai pertumbuhan atau berat badan 2 kali lipat dari berat badan pada waktu dilahirkan. Untuk pertumbuhan bayi dengan baik,zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan sangat tinggi.
    2. Kelompok Anak Balita
    Anak balita belum dapat mengurus dirinya sendiri, termasuk dalam memilih makanan. Dipihak lain ibunya sudah tidak begitu memperhatikan lagi makanan anak balita karena dianggap sudah dapat makan sendiri. Dengan adanya posyandu (pos pelayanan terpadu) yang sasaran utamanya adalah anak balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak balita.
    3. Kelompok Anak Sekolah
    Masalah-masalah yang timbul pada kelompok ini antara lain : berat badan rendah, defisiensi Fe (kurang darah) dan defisiensi vitamin E. Masalah ini timbul karena pada umur-umur ini anak sangat aktif bermain dan banyak kegiatan, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah tangganya. Di pihak lain anak kelompok ini kadang-kadang nafsu makanan mereka menurun sehingga konsumsi makanan tidak seimbang dengan kalori yang diperlukan.
    4. Kelompok Remaja
    Pertumbuhan anak remaja pada umur ini juga sangat pesat kemudian juga kegiatan-kegiatan jasmani termasuk olahraga juga pada kondisi puncaknya. Oleh sebab itu, apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori untuk pertumbuhan dan kegiatan-kegiatannya maka akan terjadi defisiensi yang akhirnya dapat menghambat pertumbuhannya.

    5. Kelompok Ibu Hamil
    Ibu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilan tersebut, misalnya mammae. Untuk mendukung berbagai proses pertumbuhan ini maka kebutuhan makanan sebagai sumber energi juga meningkat
    6. Ibu Menyusui
    Air susu ibu (ASI) adalah makanan utama bayi oleh sebab itu maka untuk menjamin kecukupan ASI bagi bayi, makanan ibu yang sedang menyusui harus diperhatikan. Sekresi ASI rata-rata 800-850 mililiter per hari dan mengandung kalori 60-65 kalori, protein 1,0-1,2 gram dan lemak 2,5-3,5 gram setiap 100 mililiter. Zat-zat ini diambil dari tubuh ibu dan harus digantikan dengan suplai makanan ibu sehari-hari.
    Untuk itu maka ibu yang sedang menyusui memerlukan tambahan 800 kalori sehari dan
    tambahan protein 25 gram sehari, diatas kebutuhan bila ibu tidak menyusui.
    7. Kelompok Usia lanjut (Usila)
    Keperluan energi pada usila sudah menurun, oleh sebab itu konsumsi makanan untuk usila secara kuantitas tidak sama dengan pada kelompok rentan yang lain. Yang penting disini kualitas makanan dalam arti keseimbangan zat gizi harus dijaga.

    BalasHapus
  8. Jawaban Kuis E-learning ILMU GIZI ke III dan IV
    Oleh:
    FIRDAYUNSARI
    FKM Konversi 2014


    Pertanyaannya mengapa kelompok usia bayi, balita, anak sekolah, remaja, ibu hamil dan menyusui serta usia lanjut termasuk dalam kelompok rentan gizi?
    Jawabnya sebagai berikut:
    Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok didalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatannya atau rentan karena kekurangan gizi. Biasanya kelompok rentan gizi ini berhubungan dengan proses kehidupan manusia, oleh sebab itu kelompok ini terdiri dari kelompok umur tertentu dalam siklus kehidupan manusia. Pada kelompok-kelompok umur tersebut berada pada suatu siklus pertumbuhan atau perkembangan yang memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari kelompok umur yang lain.
    Kelompok Usia Bayi termasuk dalam kelompok rentan gizi karena didalam siklus kehidupan manusia, bayi berada didalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat. Bayi yang dilahirkan dengan sehat, pada umur 6 bulan akan mencapai pertumbuhan atau berat badan 2 kali lipat dari berat badan pada waktu dilahirkan.
    Kelompok Balita termasuk dalam kelompok rentan gizi karena anak balita juga merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit. Kelompok anak balita ini yang merupakan kelompok umur yang paling menderita akibat gizi (KKP) dan jumlahnya dalam populasi besar.
    Kelompok Anak Sekolah termasuk dalam kelompok rentan gizi karena pada umumnya kelompok umur ini mempunyai masalah-masalah antara lain : berat badan rendah, defisiensi Fe (kurang darah) dan defisiensi vitamin E. Masalah ini timbul karena pada umur-umur ini anak sangat aktif bermain dan banyak kegiatan, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah tangganya. Di pihak lain anak kelompok ini kadang-kadang nafsu makanan mereka menurun sehingga konsumsi makanan tidak seimbang dengan kalori yang diperlukan.
    Kelompok Remaja termasuk dalam kelompok rentan gizi karena pertumbuhan anak remaja pada umur ini juga sangat pesat kemudian juga kegiatan-kegiatan jasmani termasuk olahraga juga pada kondisi puncaknya. Oleh sebab itu, apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori untuk pertumbuhan dan kegiatan-kegiatannya maka akan terjadi defisiensi yang akhirnya dapat menghambat pertumbuhannya.
    Kelompok Ibu Hamil termasuk dalam kelompok rentan gizi karena ibu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses kehamilan tersebut.
    Ibu Menyusui termasuk dalam kelompok rentan gizi karena air susu ibu (ASI) adalah makanan utama bayi oleh sebab itu maka untuk menjamin kecukupan ASI bagi bayi, makanan ibu yang sedang menyusui harus diperhatikan. Sekresi ASI rata-rata 800-850 mililiter per hari dan mengandung kalori 60-65 kalori, protein 1,0-1,2 gram dan lemak 2,5-3,5 gram setiap 100 mililiter. Zat-zat ini diambil dari tubuh ibu dan harus digantikan dengan suplai makanan ibu sehari-hari.
    Kelompok Usia lanjut (Usila) termasuk dalam kelompok rentan gizi karena sering terjadi gangguan gizi pada usila beberapa gigi-geligi bahkan semuanya tanggal sehingga terjadi kesulitan dalam mengunyah makanan. Oleh sebab itu apabila makanan tidak diolah sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan pengunyahan maka akan terjadi gangguan dalam pencernaan dan penyerapan oleh usus. Disamping itu, alat pencernaan dan kelenjar-kelenjarnya juga sudah menurun sehingga makanan yang mudah dicerna dan tidak memberatkan fungsi kelenjar pencernaan. Keperluan energi pada usila sudah menurun, oleh sebab itu konsumsi makanan untuk usila secara kuantitas tidak sama dengan pada kelompok rentan yang lain. Yang penting disini kualitas makanan dalam arti keseimbangan zat gizi harus dijaga.

    BalasHapus
  9. Jawaban :
    Karena pada kelompok-kelompok usia tersebut tahap perkembangan fisik dan pikis yang sedang di alami berbeda-beda sehingga memerlukan asupan gizi yang berbeda, mulai dari jenis makanan yang akan dikonsumsi, cara penyajian makanannya, jumlah gizi/makanan yang dibutuhkan juga berbeda-beda. Jika hal ini di abaikan akan mengganggu perkembangan bahkan bias jadi membahayakan nyawa pada kelompok-kelompok usia tersebut. Oleh karenanya kelompok usia tersebut berada pada kelompok yang rentan gizi.
    Pada bayi baru ahir yang saluran pencernaannya baru mulai berkembang cukup hanya dengan menggunakan ASI saja, sebaliknya pada kelompok lansia, yang system perkembangan fisiknya sudah mulai enurun juga penting diperhatikan asupan gizinya, banyak makanan yang sudah tidak di anjurkan lagi karena mempunyai factor resiko penyakit seperti hipertensi, diabetes, rematik dll.
    Pada usia balita juga harus diperhatikan asupan gizinya, tidak cukup hanya ASI, perlu banyak variasi makanan yang harus dikenalkan, terlebih untuk perkembangan otak balita, perlu perhatian yang khusus misalnya dengan rutin menimbang BB anak dan memantau jangan sampai berada pada garis merah bahkan dibawah garis merah. Lain lagi dengan usia anak sekolah, anak sudah mulai bisa diorganisir untuk memperhatikan gizinya, sudah bisa diberikan pendidikan gizi yang benar untuk dirinya, sehingga peran guru sangat dominan dalam pendidikan gizi yang bias disampaikan ke anak.
    Pada usia remaja juga perlu diperhatikan pendidikan gizinya, walaupun ia sudah mengetahui mana yang baik atau yang buruk untuk gizinya sendiri, pendidikan gizi melalui karang taruna, remaja masjid dll sangat diharapkan. Terakhir pada kelompok ibu hamil dan ibu menyusui juga termasuk dalam kelompok yang rentan gizi, ibu hamil perlu gizi yang cukup dan beraneka ragam untuk kebutuhan ibu dan janin dalam kandungannya, sedangkan ibu menyusui gizi dengan kuantitas yang banyak dan baik supaya ASI yang dihasilkan mempunyai kualitas yang bagus.

    BalasHapus
  10. menurut pendapat saya adalah : 1. pengertian kelompok rentan gizi adalah : kelompok didalam masyarakat yg paling mudah menderita ganguan kesehatanya atau rentan karna kekurangan gizi,biasanya kelompok ini terdiri dari kelompok umur tertentu dalam siklus kehidupan manusia. 2.kelompok bayi : berada didalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat butuh protein,calsium,vitamin-vitamin,Fe dlln. 3. kelompok anak balita ; kelompok yg rawan gizi dan rawan penyakit dikarnakan ,sudah bisa main sendiri,kurangnya perhatian dari ibunya,sudah punya adik dlln padahal mereka perlu gizi yg baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya. 4. kelompok anak sekolah : masalah pada anak usia ini,berat badan rendah,efiseiensi Fe dan vitamin E, akibat pola makan mereka yg salah 5. kelompok remaja : disni terjadinya pertumbuhan hormon,dlln. 6. kelomok ibu hamil,sangat membutuhkan gizi yg banyak untuk pertumbuhan janin yg dikandungnya,persiapan air susu dlln. 6. kelompok ibu menyusui, untuk menjamin asi yg baik diperlukan gizi yg baik. 7. kelompok usia lanjut,gizinya harus diatur kalau tidak dapan menimbulkan kegemukan yg dapat menimbulkan penyakit seperti,kardio vaskuler,DM,hypertensi dlln. dari penjelasan diatas maka pada kelompok umur tersebut memerlukan zat-zat gizi yg lebih besar dan rentan terhadap masalah gizi serta rentan terkena penyakit sehingga mereka disebut kelompok rentan gizi.

    BalasHapus
  11. Jawaban Kuis E-learning ILMU GIZI ke III dan IV
    Oleh:
    SUGENG MURSIDI
    FKM Konversi 2014
    mengapa kelompok-kelompok usia bayi, balita, anak sekolah, remaja, ibu hamil dan menyusui, serta usia lanjut termasuk dalam kelompok rentan gizi?

    1. Usia bayi : rentan gizi karena :
    - Kurangnya mutu ASI pada ibu menyusui.
    - Kurangnya volume ASI pada ibu menyusui.
    - Kurangnya pengetahuan Ibu akan pentingnya ASI bagi bayi.
    - Kendala pemberian ASI pada bayi bagi wanita yang bekerja diluar rumah.

    2. Usia Balita , rentan gizi, karena :
    - Meningkatnya aktifitas fisik.
    - Pergantian gigi susu menjadi gigi permanen.
    - sering memilih sendiri jenis makanan yg disukai saja.
    - Lebih suka makanan jajanan.
    - tidak suka sayur.

    3. Anak sekolah. rentan gizi karena :
    - menyukai makanan jajanan yg manis-manis.
    - nafsu makan berlebih-lebihan.
    - Akibat sering makan yg manis, timbul karies gigi.

    4. Kelompok Remaja, rentan gizi , karena :
    - sifat enerjik pada remaja menyebabkan aktifitas meningkat sehingga kebutuhan gizi juga meningkat.
    - Obesitas.
    - kekurangan zat besi.

    5. kelompok Ibu Hamil, rentan gizi karena :
    - adanya perubahan pada system hormon.
    - mual-mual dan muntah-muntah di usia kehamilan trimester pertama.
    - tidak selera makan.
    - memerlukan asupan gizi yang lebih dari wanita tidak hamil.

    6 kalompok ibu menyusui.
    - adanya adat istiadat yang merugikan pada masyarakat yang harus ber "pantang" terhadap makanan tertentu bagi ibu menyuisui. misalnya: pantang makan ikan..
    - Kesukaan akan jenis makanan tertentu yang belum tentu dapat memenuhi kebutuhan AKG.
    - Terbatasnya pengetahuan akan jenis-jenis makanan yg bergizi tinggi.
    - Jarak kelahiran terlalu rapat.

    7. Kelompok Usia Lanjut rentan gizi karena :
    - kebiasaan makan.
    - kebiasaan minum beralkohol.
    - kebiasaan merokok.
    - kebiasaan tidur.
    - kebiasaan olah raga.
    - kemampuan indra perasa yg berkurang.
    - derpesi.
    - fungsi alat pencernaan berkurang.
    - obesitas.

    BalasHapus